- ANTARA/Idhad Zakaria
VIVAnews - Sebanyak empat warga dinyatakan hilang menyusul letusan Gunung Karangetang di Siau, Sulawesi Utara. Mereka masih dalam pencarian petugas.
"Ada empat warga yang hilang, satu luka berat terkena awan panas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono. Korban terdiri dari satu keluarga, ayah, ibu dan dua orang anak.
Surono menjelaskan, letusan dipicu tekanan tinggi di dalam kubah lava. Gunung berapi terdiri dari sejumlah kubah lava. Saat hujan, air akan masuk. Kondisi ini akan memicu tekanan tinggi di dalamnya dan membongkar kubah lava. "Saat itulah terjadi letusan," ujarnya.
Gunung Karangetang memuntahkan lava dan abu panas hingga ratusan meter ke udara. Letusan besar juga pernah terjadi pada Juli 2006 yang mengakibatkan hampir 4.000 warga dari lima mengungsi.
Letusan yang terjadi kali ini juga membuat warga di sekitar mengungsi. Akses transportasi ke lokasi bencana juga dikabarkan lumpuh setelah jembatan ambruk akibat endapan lahar panas.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di jalur Cincin Api Pasific yaitu gugusan gunung berapi di wilayah Pasific. Jalur ini umumnya rawan letusan dan gempa vulkanik. (sj)
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
