Desain Baru Bandara Soekarno-Hatta

Desain baru Bandara Soekarno-Hatta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhammad Iyus

VIVAnews - Harapan warga Indonesia memiliki bandara berkelas internasional, sepertinya tidak lama lagi. Pemerintah telah menyetujui desain baru rencana induk Bandara Internasional Soekarno-Hatta  yang ditawarkan PT Angkasa Pura II.

Grand design telah mendapatkan persetujuan dari Wakil Presiden Boediono dalam Rapat Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta di kantor Wapres, Jakarta, 24 Mei lalu.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengungkapkan, sebagai upaya tindak lanjut, PT. Angkasa Pura II telah membuat desain teknis rinci atau detailed engineering design (DED). "Saya berharap proses pengerjaan fisik pengembangan bandara di Cengkareng tersebut bisa dimulai pada awal 2012 mendatang," kata Tri kepada VIVAnews.com, Sabtu, 23 Juli 2011.

Menurutnya, saat ini tim Angkasa Pura II langsung bekerja untuk memproses pembuatan DED rancangan baru Bandara Soekarno-Hatta.

”Saat ini tim sedang mempercepat menggarap proses pembuatan dokumen DED. Kita targetkan agar bisa selesai akhir 2011, sehingga target proses konstruksi fisik pada 2012 bisa dilakukan. Ground breaking yang kita rencanakan awal 2012 tidak boleh molor, karena bisa memberikan efek domino terhadap seluruh proses di belakangnya,” katanya.

Tri menegaskan percepatan terhadap proses pengembangan Bandara Soekarno-Hatta mutlak untuk dilakukan. Hal itu mengingat jumlah pergerakan penumpang saat ini telah mencapai dua kali lipat dari kapasitas yang tersedia, yaitu 44,3 juta penumpang per tahun yang dilayani 14 maskapai pada jalur penerbangan domestik dan 41 maskapai di rute internasional. Sedangkan kapasitas terminal yang tersedia hanya untuk melayani 22 juta penumpang per tahun.

”Target dari revitalisasi ini adalah meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta agar dapat melayani hingga 62 juta penumpang per tahun pada 2014,” ujarnya.

Adapun untuk pendanaan akan ditanggung sendiri oleh AP II untuk sementara. Apabila tidak mencukupi akan kerjasama dengan bank nasional dan pilihan terakhir melakukan obligasi. "Perkiraan biaya akan menyiapkan Rp11,7 trilyun," ujarnya. (Laporan: Muhammad Iyus, Tangerang)

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024