- Antara/ Yusran Uccang
VIVAnews - Kepolisian Daerah Aceh membentuk tim khusus untuk menggungkap sejumlah aksi pelemparan granat di Aceh yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Polisi masih melakukan pengembangan kasus dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan beberapa saksi.
“Belum bisa kami publikasikan beberapa temuan untuk kepentingan pengembangan kasus,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh, AKBP Gustav Leo, 2 Desember 2011.
Dua aksi teror granat di Aceh terjadi dalam tiga hari terakhir. Sebuah granat meledak dan melukai tiga warga yang melintas di depan rumah singgah Kementerian Polhukam di Aceh, tepatnya di Jalan Teuku Daud Bereueh Banda Aceh, Kamis malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Selasa jelang tenggah malam lalu, kantor tim sukses bakal calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan juga dilempari granat. Granat yang meledak di dua tempat itu diperkirakan granat jenis manggis.
Gustav Leo mengaku belum bisa mengaitkan kedua kasus pelemparan granat itu. Namun, kata dia, daya ledak dan kerusakan yang ditimbulkan dalam dua aksi penggeranatan itu berbeda. “ Kalau yang semalam itu lebih kecil dari pada sebelumnya,” katanya.
Kata dia, tim khusus yang dibentuk untuk melacak keberadaan para penebar teror masih terus bekerja dengan mengumpulkan barang bukti. Usai kejadian, polisi juga telah menggelar razia kendaraan untuk mengembangkan kasus itu.
“Kami juga telah meminta keterangan dua orang saksi. Perintah bapak Kapolda agar kita bisa segera mengungkap dan menangkap para pelaku,” katanya. (ren)
Laporan : Riza Nasser | Aceh
Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
KPU mengeklaim bahwa lembaganya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
