- REUTERS/Remo Casilli
VIVAnews – Penumpang kapal Costa Concordia, kapal pesiar mewah Italia yang tenggelam di lepas pantai Tuscan Jumat malam waktu setempat, 14 Januari 2012, menceritakan bahwa mereka saling berebut jaket pelampung ketika kapal karam.
“Saat itu saya yakin saya akan mati. Orang-orang mencoba untuk mencuri jaket pelampung satu sama lain. Kami hanya mendapat satu jaket pelampung untuk anak-anak,” kata Antonietta Sintolli, 65 tahun, mengisahkan detik-detik tenggelamnya kapal sambil terisak-isak kepada Reuters, 14 Januari 2012.
Sintolli dan ribuan penumpang Costa Concordia menuturkan, mereka merasa tragedi tenggelamnya kapal Titanic seratus tahun lalu terulang kembali pada diri mereka. Orang-orang melompat begitu saja ke dinginnya laut demi menyelamatkan diri, dan mereka berebut jaket pelampung dalam kepanikan ketika kapal menghantam karang dan kandas di perairan dekat Pulau Giglio.
“Kami berada di sekoci penyelamat selama dua jam, menangis dan berpegangan satu sama lain,” ujar Sintolli. Berdasarkan penuturan para penumpang, sebagian besar kru kapal Costa Concordia berkebangsaan Asia, dan hanya sedikit di antara mereka yang bisa berbahasa Italia. Akibatnya, kru kapal harus berjuang bersusah payah mengistruksikan proses evakuasi kepada penumpang.
Saat ini, kepolisian Italia telah menahan Kapten Kapal Costa Concordia, Francesco Schettino, dan Perwira Pertama Ciro Ambrosio. Keduanya menghadapi tuduhan menjadi penyebab kandasnya Concordia. Mereka juga dituding melakukan pembunuhan karena meninggalkan kapal lebih dahulu, sementara para penumpang masih dalam situasi bahaya.
Sebuah sumber mengatakan, Schettino, kapten kapal berusia 52 tahun asal Napoli, Italia, itu telah meninggalkan kapal sekitar pukul 23.00 waktu setempat--sekitar satu jam setelah kapal menabrak karang dan kapal mulai tergenang air. Padahal, para penumpang Concordia sendiri baru diselamatkan pada pukul 03.00 Sabtu dini hari.
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
