FOTO: Sunrise Paling Sempurna Ada di Bromo

Gunung Bromo
Sumber :
  • Eno Dewati

VIVAnews- Untuk pengagum alam seperti saya, Eno Dewati, berburu munculnya matahari pagi menjadi nilai tersendiri. Hingga beberapa waktu lalu saya dan teman- teman dari Lembaga Indonesia Perancis- Yogyakarta, berkesempatan menginjakkan kaki di kawasan Gunung Penajakan untuk sekedar mengintip sunrise di Gunung Bromo.

Makna Lebaran Bagi Bos Persib Bandung

Pananjakan sendiri adalah tempat yang paling ideal. Tidak hanya Gunung Bromo, kami juga dapat melihat takjubnya pemandangan Gunung Batok dan Gunung Semeru dari sini.

Merasakan matahari yang menyapa bumi dengan latar belakang pegunungan yang diselimuti awan. Buat saya, sunrise di sini adalah yang paling sempurna. Saya tidak menemukannya di tempat lain. Ini benar- benar membuat saya tidak berhenti berdecak mengagumi.

Shin Tae-yong Tak Mau Dibohongi dan Jomplangnya Pemain Korea dengan Indonesia

Namun untuk mencapai kawasan ini, dibutuhkan perjuangan melawan dinginnya udara dengan jalan yang lumayan berkabut. Kami berangkat pukul 3.00 pagi dari Desa Wonokitri, Pasuruhan, dengan mengendari mobil berjenis jeep yang kami sewa.

Setelah puas memanjakan mata dengan keindahan dari sini, kami turun untuk berfoto dipinggiran bukit yang lebih dekat dengan kawasan Bromo. Perjalanan kami teruskan menuju kaki gunung yang berpasir luas, warga sekitar menyebutnya "pasir berbisik".

Sukses Jalani Misi Kemanusiaan di Gaza, 27 Prajurit Pemberani Dapat Penghargaan dari Panglima TNI

Ternyata bukan hanya saya yang terkagum- kagum dengan tempat ini, sutradara Garin Nugroho pun sempat terkesima, hingga ia pernah membuat salah satu filmnya di sini.

Kemudian kami menyusuri padang savanna, hamparan rumput hijau yang sangat menyejukkan, dengan butiran- butiran embun pagi.

Kendaraan kami hanya diperbolehkan sampai depan Pura, tempat masyarakat Hindu Tengger melakukan upacara keagamaan. Dapat dikatakan, Pura ini adalah "pintu gerbang" Bromo.

Untuk menuju kawah Bromo, saya dan rombongan memilih menyewa kuda. Rp50 ribu untuk setiap kuda. Jarang- jarang saya merasakan konvoi dengan menunggangi kuda. Seru sekali!

Mereka mengantar kami sampai ke tangga pendakian. Ada sekitar 150 anak tangga yang harus kami lalui untuk mencapai puncak kawah Bromo. Keindahan Bromo ini ternyata juga kondang hingga Eropa, banyak turis terutama dari Perancis dan Belanda yang ingin merasakan pagi di sini.

Bagaimana dengan Anda? tidak mau kalah dengan turis- turis ini bukan?

Sebelum merencanakan liburan di sana, mari kita lihat keindahan Gunung Bromo melalui galeri ini.

Oleh: Eno Dewati, Humas IFI- LIP Yogyakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya