Mengapa SMS Gratis Dihapus?

Sumber :
  • VIVAnews/Adri Prastowo

VIVAnews – Dari menawarkan Kredit Tanpa Agunan (KTA), nomer cantik hingga jasa sedot tinja. Berbagai SMS spam mengotori inbox ponsel Anda setiap hari. Keluhan pun mengalir ke pemerintah.

Diduga Ada Penggelembungan Suara, Caleg Golkar Sarim Saefudin Cari Keadilan

Kementerian Kominfo dan BRTI sejak 11 Desember 2011 telah mengumumkan tentang rencana pemerintah untuk mengubah skema interkoneksi SMS yang sebelumnya Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya (cost-based). Skema SKA berakhir pada malam ini, 31 Mei 2012 pukul 23:59:59. Inilah solusi dari pemerintah untuk menanggulangi SMS spam.

Perubahan skema ini bukan peraturan baru di industri telekomunikasi. Pemerintah hanya menegaskan ulang Peraturan Menteri Kominfo No. 08/PER/M.KOMINFO/02/2006 tentang Interkoneksi berbasis biaya.

Polisi Pastikan Tak Ada Kemacetan di Aceh Meskipun Lokasi Wisata Penuh

Persiapan telah berjalan selama 5 bulan untuk persiapan modifikasi penyimpanan (storage), server, sistem penagihan (billing), pengalokasikan dana untuk belanja modal (capex), dan sistem interkoneksinya masing-masing.

Pemberlakuan skema SKA dulu berdasarkan pertimbangan trafik SMS dapat berimbang. Hanya proses balas-berbalas SMS antara dua pihak. Tapi, pada perjalanannya berjalan berbeda.

Pede MK Bakal Tolak Gugatan Anies-Ganjar, Yusril: Pentitum Tak Beralaskan Hukum

Program SMS gratis yang menjadi lahan promosi operator dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengirimkan SMS broadcast secara massal. Maraknya kiriman pesan sampah ini membanjiri inbox. Akibatnya, penyelenggara lain merasa dirugikan.

"Itu tidak sehat, BRTI sudah ingatkan ini pada 2010 lalu, jadi pentarifan telekomunikasi berbasis biaya," ujar Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto kepada VIVAnews.

Perubahan skema interkoneksi menjadi berbasis biaya ini bertujuan untuk memberikan keadilan bagi jaringan telekomunikasi yang digunakan untuk menyalurkan trafik SMS sehingga iklim kompetisi industri telekomunikasi dapat menjadi lebih baik.

Para operator juga dihimbau memberikan kualitas layanan yang terbaik bagi masyarakat. Skema ini diharapkan akan dapat mengurangi SMS yang tidak diinginkan (Spam) yang terbukti telah banyak merugikan masyarakat banyak.

Selamat Tinggal SMS Gratis?

Promo SMS gratis ini terdengar membual. Tapi, ada bintang kecil ditulis di samping promo-promo menghebohkan dari operator. Ada syarat dan ketentuan yang berlaku. Skema tarif SMS baru ini diduga akan menghentikan langkah operator memberi paket SMS gratis.

Kualitas layanan yang kurang prima ditambah aliran deras penyebaran SMS ke banyak pengguna dan SMS spam disinyalir ekses dampak negatif dari skema SKA. Dengan meredam SMS spam, penyaluran trafik SMS dinilai bisa merata.

Pemerintah memutuskan perhitungan biaya interkoneksi berdasarkan tahun 2010 yaitu Rp23 per SMS. Tarif pungut yang menjadi beban konsumen dihitung berdasarkan rumusan biaya interkoneksi ditambah beberapa komponen biaya lainnya. BRTI telah menetapkan interkoneksi SMS berbasis biaya berlaku mulai tengah malam ini terhitung 1 Juni 2012 pukul 00.01 WIB.

ilustrasi sms

"Ini meliputi biaya produksi. Marketing itu urusan mereka. Pemerintah tidak ikut campur," ujar Gatot.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, tarif SMS tidak otomatis naik.

"Mereka mau terus gratisan, silakan saja. Pemerintah tidak menetapkan tarif retail per-sms-nya. Yang kami atur biaya terminasi antar operator, agar adil bagi seluruh penyelenggara," kata Tifatul, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, 31 Mei 2012.

Tifatul menyatakan ada kemungkinan operator menghapus promo SMS gratis. Ini disebabkan komponen biaya SMS terdiri dari 3 unsur yaitu biaya terminasi, biaya aktifitas retail, dan profit operator. Tarif Rp23 per SMS ini dapat mengganjal di sisi keuntungan. Tapi, peluang kompetisi tetap terbuka.

"Jadi, operator mau tetapkan biaya Rp 50/sms atau Rp 100/sms atau bahkan gratis, itu strategi mereka. Kan pemasukan operator yang lain baik voice maupun internet masih besar," ujar Tifatul.

Keberatan

Menurut pernyataan Kementrian Kominfo, para penyelenggara operator telah berkomitmen menjalankan skema baru ini. Tapi, tidak semua operator sepenuhnya setuju. Salah satunya operator muda yang baru berusia 4 tahun ini meminta pemerintah mempertimbangkan lagi skema ini.

Menurut pihak Axis, masyarakat di daerah masih sangat bergantung pada SMS sebagai jalur komunikasi. "Mereka mengandalkan SMS untuk berkomunikasi sehari-hari karena efektif dan murah," ujar Head of Corporate Communication Axis, Anita Avianty kepada VIVAnews, Kamis 31 Mei 2012.

Menurut Anita, masyarakat di kota besar masih memiliki alternatif di luar SMS. "Di sini selain SMS, mereka masih ada messenger. Jaringan juga lebih baik," katanya.

Menurut Gatot, keputusan ini juga lebih berpihak pada konsumen. Masalah komunikasi yang sering dikeluhkan bisa teratasi.

"Konsumen diuntungkan karena kualitas layanan jadi lebih baik. Keluhan buruknya layanan bisa diatasi dan bisa menekan SMS spam," ujar Gatot Dewa S Broto, di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis 31 Mei 2012.

Gatot menyebutkan dengan skema SKA menyebabkan persaingan yang kurang sehat, karena operator pengirim SMS menuai panen dari SMS gratis. Tapi, operator penerima SMS tidak mendapatkan tarif. Promo ini berat sebelah.

Skema Interkoneksi SMS SKA dimanfaatkan untuk perang promosi SMS kepada pengguna. Operator  memberikan bonus SMS atau layanan SMS gratis baik untuk trafik on net (sesama operator) maupun off net (antar operator). Hal ini kemudian membuat trafik semakin meningkat.
"Anda sekarang sering kan saat berkomunikasi tiba-tiba putus?" ujar Gatot.

Menurut Gatot, promo SMS gratis inilah salah satu penyebab kualitas layanan menjadi buruk.

"Karena jaringan kebanyakan beban," jelasnya
 
Gatot mengatakan dengan interkoneksi SMS berbasis biaya diharapkan tarif SMS semakin murah ke depannya. Ia menyebutkan tarif interkoneksi berkembang semakin murah. Jika tahun 2007 tarif interkoneksi sebesar Rp 26, tahun 2010 tarif interkoneksi menjadi Rp 23.

"Nah, siapa tahu, nanti hitungannya semakin berkurang lagi," tambahnya.
 
Operator tertua dengan pelanggan terbesar, Telkomsel belum bisa memastikan penyesuaian tarif setelah skema berlaku. Tapi, khusus hari ini Telkomsel masih berbaik hati memanjakan pelanggan dengan tarif SMS gratis. Dalam rangka HUT Telkomsel, hari ini Telkomsel memberikan SMS gratis sebanyak 170 pesan.

Menurut Head of Corporate Communications Division Telkomsel Ricardo Indra, Telkomsel akan bersikap responsif terhadap saran dan himbauan dari pemerintah, regulator, serta masyarakat. Sebagai perusahaan jasa telekomunikasi yang telah beroperasi selama 17 tahun, Telkomsel juga memiliki parameter-parameter perlindungan konsumen.

“Telkomsel percaya aturan baru yang akan diterapkan senantiasa memperhatikan berbagai aspek, termasuk upaya untuk melindungi kepentingan masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan industri seluler yang sehat,” tulisnya kepada VIVAnews pada Kamis 31 Mei 2012.

Berbeda di Negara Lain

Pada 2009, operator India Reliance Communications membuat langkah radikal dengan menekan harga SMS menjadi sangat terjangkau. Reliance menawarkan dua paket tarif; bayar per SMS atau paket SMS tanpa batas hanya 1 rupee sehari atau sekitar Rp169.

Menurut Telecom Talk, tarif ini berlaku untuk penggunaan non-komersial saja. Untuk mencegah tarif menarik ini disalahgunakan telemarketer, batas teratas paket SMS unlimited mencapai 15.000 SMS per bulan. Ini salah satu langkah preventif dari operator untuk melindungi konsumennya dari gangguan spam.

Jika Anda berpikir tarif SMS di Indonesia mahal, anggapan ini bisa digeser oleh Malawi, Negeria, dan Zimbabwe. Menurut laporan International Telecommunications Union (ITU) pada Oktober 2011, Malawi, Negeria, dan Zimbabwe memiliki tarif selular termahal. ITU mengukur tarif selular di 165 taraf ekonomi dan kontribusi keseluruhan pengaruh ICT pada ekonomi.

Pendapatan Bruto Nasional  per kapita Malawi dari tarif selular mobile mencapai 91 persen. Disusul Nigeria 73,4 persen dan Zimbabwe 68,3 persen. Tarif ini dihitung salah satunya berdasarkan harga setiap 100 pesan SMS.

Sebagai perbandingan, tarif SMS lokal Zimbabwe seharga US$ 5 hingga 7 atau setara Rp48.000 hingga Rp67.000. Tarif SMS internasional Zimbabwe berkisar US$12 hingga US$20. Harga ini berkisar Rp114.000 hingga Rp190.000.

Alternatif

Menurut Public Relations Manager PT XL Axiata Tbk, Henry Wijayanto, data kuartal pertama 2012 menunjukkan pesan SMS yang dikirim pelanggan mencapai 77,6 miliar SMS.

“Jumlah ini naik 39 persen dari kuartal pertama 2011,” ujar Henry.

Ini memperlihatkan kebutuhan Indonesia terhadap layanan SMS masih tinggi. Bahkan, keuntungan XL Axiata dari SMS naik 18 persen. 

BlackBerry Axis

Pihak XL Axiata menunjukkan layanan paket data internet mengalami lonjakan yang signifikan tahun ini. Paket data pada kuartal pertama 2012 mencapai 27,9 juta. Bandwidth yang dihabiskan pengguna layanan internet XL mencapai 5,7 petabyte. Pengguna layanan data naik sebesar 305 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu.

Layanan internet bisa menjadi alternatif apabila operator terpaksa menyesuaikan tarif SMS. Anda bisa menggunakan BlackBerry Messenger, Whatsapp, hingga Yahoo Messenger. Anda bisa mengirim SMS menggunakan YM setelah mendaftarkan nomer kontak YM Anda pada buku kontak. Tapi, jalur koneksi internet belum merata tersebar di Indonesia. Tidak semua daerah seberuntung kota besar.

Menurut Anita dari Axis, dampak skema ini berbeda antara kota besar dengan daerah. Pelanggan komunikasi di kota besar memegang dukungan infrastruktur. Smartphone yang canggih pun bisa mendukung layanan alternatif di luar SMS. 

"Di sini selain SMS, mereka masih ada messenger. Jaringan juga lebih baik," ujar Anita. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya