- REUTERS/RJ Sangosti/Pool
VIVAnews - Pelaku penembakan yang menewaskan 12 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya mulai diadili di Colorado, Amerika Serikat, pada Senin waktu setempat. Puluhan keluarga korban yang turut hadir dalam pengadilan tersebut menuntut pelaku dihukum mati.
James Eagan Holmes, 24, yang mengaku "Joker" duduk di kursi pesakitan didampingi pengacaranya pada pengadilan pertamanya itu. Sekitar 40 anggota keluarga korban tewas dan terluka turut menghadiri pengadilan yang digelar di Arapahoe County tersebut.
Menurut Reuters, Holmes terlihat canggung saat memasuki ruang pengadilan. Dengan kaki dan tangan terborgol, Holmes memandang nanar ke arah Hakim William Sylvester yang menyampaikan beberapa pertanyaan. Holmes diam seribu bahasa, pengacaranya yang menjawab seluruh pertanyaan.
Pengadilan dengar kemarin berlangsung singkat. Hakim mengatakan akan melanjutkan pengadilan pada Senin pekan depan untuk pembacaan dakwaan. Sementara itu, kepolisian masih mencari motif penembakan sadis yang dilakukannya di bioskop kota Aurora.
Tom Teves, ayah Alex Teves, 24, yang menjadi korban penembakan Jumat pekan lalu mengaku kaget melihat perawakan Holmes yang kurus. "Saya melihat pengecut itu di pengadilan hari ini. Alex bisa merobohkannya tanpa berkeringat sedikit pun," kata Tom, dilansir Daily Mail.
Korban termuda dalam peristiwa tersebut adalah bocah enam tahun. Ayahnya turut hadir dalam pengadilan, tertunduk lesu, tanpa kata-kata. Tuntutan keluarga korban semua sama, mereka meminta agar pelaku dapat dihukum mati.
"Hukuman mati adalah hukuman yang sangat adil untuknya," kata David Sanchez, menantunya tertembak di kepala, kondisinya kini kritis.
Jaksa penuntut di Pengadilan Distrik Arapahoe, Carol Chambers, mengatakan bahwa pengadilan akan berunding dengan keluarga korban tewas dan para korban luka mengenai kemungkinan eksekusi Holmes.
Chambers yang pernah menjatuhkan hukuman mati terhadap dua terpidana di Colorado mengatakan bahwa vonis mati akan dijatuhkan dalam waktu 60 hari jika sudah dicapai kesepakatan.
Mantan Jaksa Penuntut distrik tersebut, Craig Silverman, mengatakan Holmes layak dihukum mati. Hal ini dikarenakan seluruh elemen kejahatan Holmes telah memenuhi kriteria eksekusi, yaitu pembunuhan berencana, banyaknya korban tewas, dan pembunuhan anak.
"Jika Holmes tidak dieksekusi, sebaiknya Colorado menghapus saja undang-undang hukuman mati," kata Silverman. (umi)
Kontestasi Tak Hanya Berebut Kursi dan Dibagi-bagi, Alasan Ganjar Tak Mau Gabung Pemerintah
Ganjar Pranowo mengungkapkan alasannya untuk berada di luar pemerintahan atau menjadi pihak oposisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
