Mudahnya Membeli Senjata dan Amunisi di AS

Sambut Natal bersama Sinterklas dan senjata api
Sumber :
  • REUTERS/ Joshua Lott

VIVAnews - Masyarakat Amerika Serikat dikejutkan oleh temuan 6.000 amunisi dan berbagai senjata serta bahan peledak di apartemen James Eagan Holmes, 24, pelaku penembakan yang menewaskan 12 orang di Colorado. Hal ini kembali menimbulkan debat, apakah hukum kepemilikan senjata harus diperketat atau tidak.

Perdebatan terjadi di kalangan para pembuat kebijakan di Amerika Serikat. Mulai dari Connecticut hingga Virginia, para anggota senat adu otot, menentukan apakah perlu adanya perubahan pada undang-undang kepemilikan senjata api. Namun, debat tinggal debat, akhirnya cuma wacana.

Peraturan kepemilikan senjata api berbeda-beda tiap negara bagian. Namun, secara umum, seluruh negara bagian di AS memperbolehkan kepemilikan senjata, entah itu pistol atau senapan, atau dua-duanya.

IHSG Dibayangi Konsolidasi Wajar Jelang Rilis Data Cadangan Devisa

Kepemilikan senjata api diatur oleh undang-undang Milisi tahun 1792. Diperkirakan, antara 39-50 persen dari 43-55 juta rumah tangga, memiliki setidaknya satu senjata api. Diperkirakan terdapat 80 juta pemilik senjata api di AS, dengan total 258 juta pucuk senjata.

Senjata api hanya boleh dimiliki oleh seseorang berusia di atas 21 tahun yang dibeli di penjual resmi berizin. Orang-orang yang tidak boleh membelinya adalah buronan, pengguna narkoba, memiliki gangguan kejiwaan, bukan warga negara AS, pendatang ilegal, orang yang tengah diadili dan banyak lainnya.

Kim Soo Hyun dan Ahn Yu Jin Dapat 'Popularity Award' di Baeksang Arts Award 2024

Namun, dalam praktiknya kepemilikan senjata api sangat mudah, karena tidak ada ukuran yang jelas antara pembeli yang waras dan tidak. Salah satunya yang tidak waras adalah Holmes yang mengaku sebagai "Joker".

Senjata yang dimiliki Holmes tercatat dibeli secara resmi dan tidak melanggar hukum. Kepemilikannya juga terdata dengan baik sehingga dapat dilacak.

Semua Orang Bisa Beli Fortuner, Cicilannya Rp3 Jutaan

Publik AS masih bingung, bagaimana dia mendapatkan begitu banyak amunisi dan senjata dengan mudahnya. Bukannya tidak mungkin, karena di AS sangat mudah membeli amunisi secara online, bahkan diantarkan sampai ke rumah pembelinya.

Diberitakan The Guardian, salah satu situs penjual amunisi adalah BulkAmmo.com. Situs ini menjual peluru dengan harga sangat murah. Untuk 1.000 peluru kaliber 223 merk TulAmmo yang bisa ditembakkan dengan senapan serang AR15, hanya dibanderol US$250 atau 25 sen (Rp2.300) per peluru.

Jika beli banyak dapat diskon. Untuk empat boks berisi 1.000 peluru hanya dihargai US$980 atau 24,5 sen per pelurunya.

Tidak ada batasan pembelian untuk amunisi di situs ini. Guardian mencoba membeli 18 boks berisi 18.000 peluru menggunakan kartu kredit. Beberapa hari kemudian, barang dikirim ke tempat yang diminta.

Membeli senjata api juga bisa dilakukan secara online di AS. Namun tidak seperti membeli peluru yang bisa dikirim ke alamat pembeli, pembelian senjata hanya akan dikirim ke toko yang memiliki izin resmi. Di sinilah kemudian pembeli harus mengisi beberapa formulir sebelum mengambilnya.

Akibat mudahnya memiliki senjata api, ribuan korban tewas di AS akibat ditembus timah panas. Menurut data PBB, pada tahun 2009 terdapat 9.146 orang tewas akibat ditembak. Jumat pekan lalu, 12 orang tewas dan lebih dari 50 terluka akibat tembakan Holmes yang membabi-buta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya