- ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI saat ini masih mencari otak pelaku teror di Solo. Meski Farhan, eksekutor utama telah tewas pada baku tembak dengan Densus 88 di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, namun polisi meyakini ada otak di belakang aksi ini.
Selain memburu otak penembakan, polisi juga masih mencari pelatih Farhan dalam menembak. Farhan telah diketahui berlatih menembak di Pegunungan Merbabu.
"Otaknya masih ada, tunggu saatnya. Mereka beberapa bulan berlatih tembak di Pegunungan Merbabu, di Pos II," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Gedung DPR, Senin 3 September 2012.
Menurut Boy, pelatih tembak untuk Farhan dan Mukhsin lebih dari satu orang. Pasalnya, dua terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 itu dikenal mahir menggunakan senjata api. Meski usia keduanya belum genap 20 tahun.
Dalam baku tembak itu, Farhan sempat melepaskan peluru yang mengenai Bripda Suherman, salah satu anggota Densus 88 yang tewas. Jarak Suherman kala itu cukup dekat dengan Farhan.