Wamenhan: Pindad Mampu Buat Senjata Pesanan Irak

uji coba roket R-Han 122 MM
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhan

VIVAnews - Ada tiga hal utama membuat Irak tertarik pada senjata produksi Indonesia. Kementerian Pertahanan yakin PT Pindad mampu memproduksi senjata-senjata ringan dan menengah sesuai permintaan Irak.

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin tiga hal penting membuat Irak tertarik senjata buatan Indonesia adalah soal harga, kualitas, dan delivery.

"Dan ini dalam payung Government to Government. Jadi tidak terlalu susah. Tidak ada orang ketiga," kata Sjafrie dalam perbincangan dengan VIVAnews di gedung DPR, Jakarta.

Rencananya, pada hari ulang tahun TNI ke ke-67 pada Oktober 2012 mendatang, pejabat Irak akan diundang dan hadir menyaksikan parade militer senjata Indonesia. Di sana Irak akan melakukan observasi terhadap senjata-senjata buatan Indonesia.

Hingga kini Sjafrie belum mengetahui berapa banyak senjata yang akan dipesan Negeri 1001 Malam itu. Semuanya tergantung kebutuhan Irak.

"Yang jelas, mereka itu mempunyai kekuatan personel cukup besar. Saya tidak tahu, ratusan ribu. Mudah-mudahan itu bisa menjadi pertimbangan. Tapi terpulang dari bagaimana mereka menguji coba sesuai kebutuhan mereka," ujar Sjafrie.

Di sisi lain, Sjafrie yakin PT Pindad sebagai produsen senjata dan alat angkut militer itu mampu memenuhi permintaan Irak. "Pindad punya kapasitas produksi tinggi," mantan Pangdam Jaya ini menjelaskan. "Ini tidak akan mengganggu produksi dalam negeri."

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024