AS Masih Jadi Tujuan Favorit Mahasiswa Indonesia

Patung Liberty di New York, AS.
Sumber :
  • Reuters/Lucas Jackson

VIVAnews - Negara adidaya Amerika Serikat (AS) rupanya masih termasuk tujuan favorit bagi mahasiswa asal Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.

Hal itu terbukti dari ramainya pengunjung yang berpartisipasi dalam pameran pendidikan tinggi AS yang digelar Education USA di Hotel Le Meridien, Jakarta Selatan, Minggu 3 Februari 2013.

Acara pameran tersebut dibuka oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel.

Menurut Marciel, alasan AS masih dipilih oleh mahasiswa Indonesia dan negara lain sebagai tempat menuntut ilmu, karena memiliki sistem pendidikan terbaik di seluruh dunia.

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang

Selain itu, banyaknya beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah AS juga membuat negara Abang Sam ini sangat diminati.

"Jumlah beasiswa yang ditawarkan pemerintah AS kepada mahasiswa Indonesia semakin tinggi dalam kurun tiga tahun terakhir," ungkap Marciel kepada VIVAnews.

"Untuk penerima beasiswa Full Bright pada tahun lalu saja, ada 300 mahasiswa. Dan, itu merupakan jumlah penerima Full Bright terbanyak ketimbang negara-negara lain," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, pria yang pernah menjabat sebagai Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk biro Asia Timur dan Pasifik tersebut turut membantah, bahwa AS masih dalam bayangan krisis ekonomi. Dia bahkan menegaskan jumlah bantuan pendidikan ke Indonesia tidak pernah menurun nilainya.

"Dengan senang hati kami menginformasikan bahwa kami tidak lagi alami krisis keuangan, bahkan tahun lalu kami berhasil mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,2 persen," ungkap Marciel, yang kala dijumpai VIVAnews sedang mengenakan batik berwarna cokelat keemasan.

Hal senada diungkapkan oleh Koordinator Pendidikan AS untuk Indonesia, Parlin Siahaan. Dia mengatakan, mahasiswa Indonesia masih meminati AS sebagai negara tujuan untuk mempelajari ekonomi dan bisnis.

Selain karena faktor kualitas pendidikan yang baik, faktor beasiswa dan banyaknya fasilitas bantuan keuangan juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa Indonesia.

Evi, salah satu pengunjung pameran pendidikan turut setuju dengan pendapat tersebut. Gadis lulusan salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung ini bercita-cita untuk mengambil program MBA di AS pada tahun 2014 nanti.

"Tadi sih udah sempet survei ke beberapa perwakilan universitas. Saya sepertinya tertarik pada Universitas Colorado, karena mereka memiliki biaya pendidikan yang lebih murah dan tersedia program beasiswa," ungkap gadis alumni jurusan linguistik ini pada VIVAnews.

Kemudahan visa
Dalam pameran tersebut, banyak pengunjung yang terlihat memiliki kekhawatiran soal sulitnya pengurusan visa belajar untuk ke AS. Namun, Parlin menuturkan, visa merupakan hal terakhir yang seharusnya dipikirkan oleh calon mahasiswa.

"Yang terpenting, mereka diterima dulu di universitas yang bersangkutan, baru memikirkan soal visa kemudian," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa pemerintah AS telah . Jadi, menurutnya sudah tidak perlu terlalu memusingkan soal visa pelajar.

"Dapatkan saja letter of acceptance-nya dulu," katanya.

Ayah Chandrika Chika Bantah Anaknya Pakai Narkoba Setahun: Ambil Berita Langsung dari Sumbernya
Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024