Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Agency for International Development turut berkontribusi dalam pemeliharaan dan penyelamatan satwa liar yang ada di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir ini AS telah memberikan bantuan senilai US$60 juta atau senilai Rp580 miliar untuk membantu menyelamatkan satwa yang hampir punah.
Hal ini disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, ketika memberikan sambutan dalam sebuah diskusi mengenai perlindungan satwa liar di Pusat Kebudayaan AS, Pacific Place, Selasa, 5 Februari malam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal ini disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, ketika memberikan sambutan dalam sebuah diskusi mengenai perlindungan satwa liar di Pusat Kebudayaan AS, Pacific Place, Selasa, 5 Februari malam.
Selain dana, bantuan berupa tenaga pun turut diberikan kepada pemerintah Indonesia. "Tenaga perlindungan satwa liar asal AS sudah bertugas di Indonesia untuk terus melindungi beberapa satwa seperti harimau Sumatra, badak Jawa, dan jalak Bali," ujar Marciel.
Lebih lanjut Marciel mengungkapkan bahwa pemerintah AS sangat berkepentingan terhadap isu ini, karena di tahun 2010 Indonesia dan AS sudah menandatangani moratorium mengenai konservasi lingkungan. Selain itu melalui kerjasama ini, AS berharap dampak kerusakan lingkungan dan satwa liar yang nyaris punah dapat terus diminimalisasi.
Dalam acara yang bertajuk "Wildlife Protection Series - Dolphins!" tersebut, Marciel turut mendorong pemerintah Indonesia untuk terus memberikan pengetahuan kepada generasi muda mengenai pentingnya menjaga lingkungan, khususnya perlindungan satwa liar.
"Jadi kita dapat mulai membantu generasi muda untuk menyadarkan mereka betapa pentingnya lingkungan hidup sehingga mereka dapat turut berpartisipasi langsung menyelamatkan lingkungan, khususnya satwa liar," ujar Marciel.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain dana, bantuan berupa tenaga pun turut diberikan kepada pemerintah Indonesia. "Tenaga perlindungan satwa liar asal AS sudah bertugas di Indonesia untuk terus melindungi beberapa satwa seperti harimau Sumatra, badak Jawa, dan jalak Bali," ujar Marciel.
