LSI: Kepuasan Masyarakat Terhadap Aher Masih Tinggi

Burhanuddin Muhtadi
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Dodi Ambardi, menyatakan hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Jawa Barat menunjukkan kandidat Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar memperoleh dukungan 33,19 persen. Artinya, pasangan itu memperoleh suara di atas 30 persen dengan selisih suara melebihi batas toleransi kesalahan (margin of error).

"Dengan demikian, diprediksikan pasangan Ahmad Heryawan–Deddy Mizwar memenangkan Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat yang berlangsung hanya satu putaran," ujar Dodi dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVAnews, Minggu 24 Februari 2013.

Dari hasil quick count ini, Dodi menambahkan, tingkat partisipasi pemilih dalam pilkada Jawa Barat adalah sekitar 65,84 persen.

Peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, menambahkan penyebab keunggulan Ahmad Heryawan (Aher) seperti dicerminkan oleh hasil quick count itu adalah faktor tingkat kepuasan masyarakat yang masih tinggi terhadap calon incumbent itu.

"Keunggulan pasangan ini ditunjang approval rate masyarakat terhadap Aher sebagai incumbent," ujar Burhan dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews, Minggu 24 Februari 2013.

Apel Pagi AQUA, Komitmen AQUA Pastikan Semua Produknya Aman dari Bromat

"Data exit poll, tingkat kepuasan pemilih terhadap kinerja Ahmad Heryawan sebagai Gubernur Jawa Barat sekitar 59 persen," kata Burhan.

Apalagi, lanjut Burhan, figur Deddy Mizwar juga ternyata cukup positif mengangkat elektabilitas Aher. "Popularitas dan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Deddy memang mengatrol dukungan suara terhadap Aher," kata Burhan.

Selain itu, menurut Burhan, masyarakat cenderung bersimpati terhadap Aher yang telah gencar mengulurkan bantuan lewat program sosial selama Januari 2013.

"Paket-paket 'sinterklas' dari Aher seperti bantuan sosial selama Januari tahun ini, meski menurut jadwal diturunkannya bulan April nanti, ternyata efektif menarik simpati warga," kata Burhan.

Quick count yang dilaksanakan LSI bekerjasama dengan stasiun televisi swasta nasional memilih 300 TPS yang tersebar secara proporsional di setiap Kota/Kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat. Sample TPS dipilih dengan menggunakan metode Kombinasi Stratified-Cluster Random Sampling.

Diperkirakan toleransi kesalahan (margin of error) pada quick count LSI ini sekitar +/1% pada tingkat kepecayaan 99 persen. Artinya perolehan suara kandidat dari hasil Quick Count ini bisa bergeser ke atas atau bergeser ke bawah sebesar 1 persen.

Berikut hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia dari 100 persen data yang masuk: Dikdik Muliana AM – Cecep Nana Suryana T 1,99 persen, Irianto MS Safiuddin – Tatang Farhanul Hakim persen, Yusuf Macan Effendi - Lex Laksaman Zaenal 25,43 persen, Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar 33,19 persen, Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki 27,50 persen.

Kabar Duka, Ibunda Fiersa Besari Meninggal Dunia
Ketua MK Suhartoyo (tengah), bersama hakim Arief Hidayat dan Saldi Isra di sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Nasdem vs PAN di Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK: Dari Pilpres Sudah Berbeda

Hakim MK Saldi Isra menyinggung soal posisi PAN dan Nasdem yang beda dukungan politik di Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024