Kapolsek Dolok Tewas Dikeroyok, Mengapa Warga Begitu Beringas

Jenazah Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVAnews - Pak Kapolsek ini matinya menyedihkan. Terkapar di jalan. Dianiaya warga, justru ketika dia berusaha menegakkan hukum. Ajun Komisaris Andar Siahaan, begitu nama Kapolsek Dolok Pardamean Sumatera Utara itu, bersama tiga anak buahnya hendak memberantas judi togel, Rabu malam 27 Maret 2013. Judi togel ini memang sudah meresahkan.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

Sampai di desa itu, mereka langsung bergegas ke rumah Saragih. Dia dikenal sebagai juru tulis togel di situ. Andar dan anak buahnya menumpang mobil kijang. Mereka langsung menangkap dan membawa sang juru tulis ke kantor polisi, demi penyelidikan. Saat itu pukul 8 malam.

Demi melihat sang suami ditangkap, sang istri spontan meneriaki para polisi itu sebagai maling. Warga yang terpancing ramai-ramai keluar rumah dan menghampir para polisi itu. Mereka mendesak agar Saragih dibebaskan. Tidak sekedar meminta, tapi juga dengan amarah.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Di tengah amarah warga yang mendidih itu, Andar  lalu melepaskan Saragih. Tentu saja demi menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Sesudah melepas sang tersangka, keempat polisi itu pergi  meninggalkan lokasi. Bergegas keluar desa. "Kami sudah menangkapnya, tapi karena warga marah maka kami lepaskan dan pulang meninggalkan lokasi," kata Brigadir Satu Leo, salah satu petugas yang ikut dalam penangkapan itu kepada wartawan, Kamis 28 Maret 2013.

Meski Saragih sudah dilepaskan, amarah sejumlah warga tak kunjung reda. Mereka mengejar mobil para polisi yang meninggalkan lokasi itu. Tepat di jalan masuk ke desa, beberapa warga sudah menunggu di situ. Menghadang mobil Andar dengan gerobak lembu. Mobil Kijang itu berhenti.

Andar sempat turun dari mobilnya meminta agar warga menggeser gerobak yang menghalangi jalan. Namun, dari arah belakang terlihat puluhan warga yang mengejar semakin mendekat.

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

Leo mengisahkan bahwa di tengah ketegangan itu, dia berusaha menarik tangan sang Kapolsek  lari menghindari amukan warga. Namun, Andar yang sebenarnya bersenjata memilih untuk mendiskusikan hal tersebut dengan warga. "Kami lihat warga marah dan menyerang, kami sempat ajak dia lari untuk menyelamatkan diri, tapi Pak Andar ingin diskusi menyelesaikannya agar tidak terjadi aksi anarki," tutur Leo.

Dan nahas bagi Andar, warga beramai-ramai memukulinya hingga tewas bersimbah darah. Mobilnya dirusak dan mayatnya dibiarkan tergeletak di pinggir jalan masuk desa. Jasadnya baru dievakuasi oleh pihak kepolisian yang langsung turun ke TKP saat sekitar pukul 22.00 WIB.

Hari ini, Jumat 29 Maret 2013, jenazah Andar Siahaan akan dikebumikan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Bahagia, Jalan Sisingamangaraja, Medan. "Beliau tewas saat menjalankan tugas. Penghormatan kepadanya adalah memberikan kenaikan satu tingkat pangkat untuk AKP Andar menjadi Komisaris Polisi (Anumerta) Andar Siahaan," ujar Kapolda Sumut Wisjnu Amat Sastro.

Ada apa di balik keberingasan warga?

Banyak orang mengecam penggeroyokan Pak Kapolsek ini. Kapolres Simalungun, AKBP Andi S Taufik, tidak habis pikir mengapa warga mengeroyok Andar. Pasalnya, menurut Andi,  Andar cukup populer di tengah masyarakat. "Warga tahu yang mereka hadapi malam itu adalah polisi. Saya pun bingung mengapa warga kemudian jadi seperti itu," kata Andi saat dihubungi VIVAnews.

Kalaupun hendak dianggap bahwa ada warga yang tidak kenal, tambah Kapolres, "Kapolsek memperkenalkan diri kok malam itu."  Apakah hubungan Polsek dengan warga sekitarnya baik? "Tidak ada masalah. Malah, setelah kasus ini, beberapa warga mendatangi kantor Polsek untuk membantu-bantu. Tidak ada masalah apalagi dendam," jelasnya.

Kesimpulan sementara, begitu Andi menduga, keberingasan warga hanya emosional sesaat saja. "Ini memang menarik untuk didalami. Mengapa warga bisa seperti itu kepada aparat polisi," kata dia lirih.

Mengapa Kapolsek atau salah satu anak buahnya tidak memberi tembakan peringatan ke udara? "Ini kami sedang selidiki kasusnya seperti apa. Tapi, yang pasti, mereka berempat menghadapi ratusan warga yang sedang marah. Riskan. Apalagi, mereka hanya bawa laras pendek," jelasnya.

100 Warga Diperiksa

Hingga Kamis malam, Polisi sudah memeriksa 100 lebih warga untuk mengusut kasus pengeroyokan ini. Dari jumlah itu, 16 orang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Tamara, istri Saragih. "Peran para tersangka, ada yang ikut menganiaya ada yang provokator," jelas Kapolres Andi.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, para pelaku disangkakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup, atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun. "Nanti dilihat sejauh mana keterlibatakan dan peran para pelaku dalam peristiwa itu," kata Agus.

Terkait indikasi pembunuhan berencana dalam pengeroyokan Andar, Kapolres Andi memaparkan, Kapolsek sudah sempat berdialog dengan warga dan meninggalkan desa tersebut. "Tapi, dia dihadang warga di luar desa. Berarti kan ada komunikasi ini untuk menghadang dan kemudian menganiaya. Ada unsur perencanaan di situ," jelasnya.

Meski begitu, lanjutnya, penyidik akan terus mendalami peran masing-masing tersangka. Tidak menutup kemungkinan juga tersangkanya bertambah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya