Sumber :
- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews
- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Taufik Ridlo mengatakan tindakan partainya melaporkan 10 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai pembelajaran demokrasi.
"Tidak ada sentimen terhadap KPK sebagai institusi. Ini pembelajaran demokrasi untuk masyarakat," katanya usai membuat laporan di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Senin 13 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Tidak ada sentimen terhadap KPK sebagai institusi. Ini pembelajaran demokrasi untuk masyarakat," katanya usai membuat laporan di Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta, Senin 13 Mei 2013.
Taufik mengatakan karena itu ia dan institusinya tidak melaporkan institusi KPK. "PKS tidak bermasalah dengan KPK. PKS tidak berhadapan dengan KPK. Kami hanya melaporkan personal. Para penyidik KPK," katanya.
Saat ditanya apakah ada personal pimpinan KPK yang dilaporkan. Dan siapa saja ke 10 orang. "Tanya pada pengacara. Saya tidak berwenang mengungkapkan," ujarnya.
Terkait tidak jadinya KPK menyita mobil Luthfi Hasan Ishaaq di DPP PKS hari ini, ia enggan menjawab. Saat ditanya bila KPK melengkapi semua prosedur apakah PKS akan mengantarkan kendaraan itu. "Kalau semua berkas lengkap, silakan saja mobilnya dibawa. Tapi kami tak akan mengantar mobil itu ke KPK," katanya.
Ia mengatakan partainya sebagai lembaga yang taat hukum. "PKS tidak akan melanggar hukum. Bila sesuai prosedur semua akan kami berikan. Kami bahkan pernah serahkan Pak Lutfi ketika diminta KPK," ujarnya.
Taufik juga menyatakan, PKS tidak takut tercoreng oleh masyarakat mengenai kejadian ini. "Kami hanya ingin semua sesuai aturan. Sekali lagi kami tidak menggugat KPK, tapi personal yang kami sebut oknum KPK. Ini pembelajaran bagi masyarakat," katanya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Taufik mengatakan karena itu ia dan institusinya tidak melaporkan institusi KPK. "PKS tidak bermasalah dengan KPK. PKS tidak berhadapan dengan KPK. Kami hanya melaporkan personal. Para penyidik KPK," katanya.
