Libatkan Lembaga Sandi Negara, KPU Jamin Pemilu Netral

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengecek Daftar Calon Tetap
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus
VIVAnews
Jokowi Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Jumlahnya Naik 56 Persen
– Langkah Komisi Pemilihan Umum melibatan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2014 memunculkan kekhawatiran lembaga berbau militer tersebut bisa mengintervensi dan mengganggu netralitas pemilu.

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

“Itu berarti kemandirian dan integritas komisioner-komisioner KPU yang ditantang. Kami jamin pemilu netral,” kata anggota KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU, Jakarta, Jumat 27 September 2013.
Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU


Hadar meminta publik tidak khawatir berlebihan, terlebih bila berprasangka Lemsaneg akan disalahgunakan pihak tertentu untuk memanipulasi data pemilu. “Jaminannya kami sebagai komisioner KPU yang memang dipilih dan disumpah untuk bekerja secara netral, tidak berpihak. Kami menjamin pemilu berjalan jujur dan adil,” kata dia.


Hadar mengatakan, alasan penandatangan nota kesepahaman antara KPU dengan Lemsaneg adalah untuk mendapat bantuan agar data-data KPU bisa terlindungi dari pihak-pihak yang ingin mengganggu atau merusaknya. Meskipun demikian, ujarnya, kerja sama itu tidak menutup transparansi KPU ke publik. Artinya, data pemilih hasil pemilu nantinya tetap bisa dilihat oleh masyarakat.


“Bahkan kami membayangkan ada server tersendiri yang dialokasikan untuk akses publik. Kami butuh Lemsaneg karena mereka lembaga yang ahli, dan lembaga resmi yang bisa membantu memproteksi data dari pihak yang ingin merusak atau memanipulasinya,” kata Hadar.


Pada praktiknya nanti, ujar Hadar, Lemsaneg tidak sendirian dalam bekerja. KPU juga akan melibatkan institusi-institusi yang ahli di bidang teknologi informasi seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan lain-lain.


“Jadi bukan KPU menyerahkan kepada Lemsaneg semua. Semua berada dalam kontrol kami sebagai komisioner. KPU sebagai tuan rumahnya. Pemiliknya kami, bukan mereka. Mereka punya keahlian membangun sistem untuk melindungi data-data ini, dan perlindungan itu bukan untuk menutup akses publik,” kata Hadar. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya