Bank Pasok Triliunan Rupiah Sambut Lebaran

Petugas menghitung tumpukan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan
- Lebaran tinggal menghitung hari. Masyarakat mulai disibukkan dengan aktivitas mudik ke kampung halaman. Sebagian lagi mempersiapkan kebutuhan lain, seperti pakaian baru hingga hidangan khas Idul Fitri.

3.37 Mln Hectares Palm Plantation Inside Forest Area, KLHK Identifies

Selama kegiatan itu, kebutuhan dana masyarakat meningkat. Perputaran uang selama Ramadan hingga Lebaran pun dipastikan melonjak.
AC Milan Jangan Gegabah Ganti Pioli dengan Conte


Bank Indonesia mencatat, kebutuhan uang tunai senantiasa meningkat setiap periode Ramadan dan Idul Fitri. Pada tahun ini, Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang (outflow) sebesar Rp118,5 triliun.

"Meningkat 14,9 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp103,2 triliun," ujar Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Lambok Antonius Siahaan, di Jakarta.

Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang mendorong peningkatan outflow. Pertama , pembayaran gaji ke-13 atau Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai PNS, TNI, dan Polri yang realisasi penarikannya dilakukan pada Juli 2014.

Kedua , periode awal Ramadan bersamaan dengan liburan anak sekolah. Ketiga
, jumlah hari libur Lebaran tahun ini yang lebih banyak dibanding tahun lalu. "Lebaran tahun ini liburnya enam hari, sedangkan tahun lalu lima hari," kata Lambok.


Menurut data BI, ada dua jenis kebutuhan uang tunai, yaitu uang dalam pecahan besar dan uang dalam pecahan kecil. Untuk uang pecahan besar, yaitu Rp20.000 ke atas, BI memproyeksikan sebesar Rp108,8 triliun. Jumlah ini meningkat 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp95,5 triliun.


"Untuk uang pecahan kecil (Rp10 ribu ke bawah), diproyeksikan sebesar Rp9,6 triliun atau meningkat 25,6 persen dari realisasi periode yang sama 2013 yang mencapai Rp7,7 triliun," kata Lambok.


Selain itu, posisi uang kartal yang diedarkan per 23 Juni 2014 sebesar Rp453,1 triliun. Sebagian besar terdiri atas uang kartal yang dipegang oleh masyarakat, mencapai Rp385,2 triiun atau 85 persen. Sisanya, Rp67,9 triliun atau 15 persen, berada di perbankan.


Dengan melihat realisasi uang yang beredar pada Idul Fitri beberapa tahun sebelumnya, uang yang beredar pada Idul Fitri 2014 diperkirakan sebesar Rp580,3 triliun atau meningkat 14,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2013 yang mencapai Rp506,6 triliun.


"Persediaan uang tunai Bank Indonesia mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perbankan terhadap kebutuhan uang tunai periode Ramadan dan Idul Fitri 2014," kata Lambok.


Kesiapan perbankan


Menyambut Lebaran, beberapa bank pelat merah juga menyiapkan dana cukup besar. PT Bank Mandiri Tbk menyediakan Rp33,97 triliun, atau rata-rata Rp1,17 triliun per hari untuk memenuhi kebutuhan dana masyarakat. Sebesar 40 persen dari jumlah dana itu akan didistribusikan di wilayah Jabodetabek.


Sementara itu, 60 persen lainnya akan disalurkan ke kota-kota besar di Indonesia di luar Jabodetabek seperti, Medan, Semarang, Surabaya, dan Bandung.


Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Nixon L.P. Napitupulu, dalam keterangan tertulis, Senin, 21 Juli 2014, mengatakan, dana yang disiapkan untuk menghadapi libur Lebaran tahun ini meningkat 22,2 persen dibanding alokasi yang disiapkan pada musim libur yang sama tahun lalu.


Sementara itu, untuk keperluan pengisian ATM, Nixon melanjutkan, Bank Mandiri mengalokasikan Rp1,7-1,9 triliun per hari, atau sekitar 25 persen lebih tinggi dari hari normal. Pendistribusian dana akan difokuskan pada dua pekan sebelum dan selama libur Lebaran.


"Untuk menjamin ketersediaan dana di seluruh ATM. Bank Mandiri juga memastikan seluruh operasional layanan ATM tetap terjaga dengan membentuk tim ATM yang akan selalu siaga selama liburan. Tim itu terdiri atas tim ATM yang menangani operasional ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia," kata Nixon.


Saat ini, nasabah Bank Mandiri dapat melakukan transaksi melalui 12.432 Mandiri ATM. Mandiri juga menyediakan layanan 24 jam lainnya selain Mandiri ATM yaitu Mandiri SMS, Mandiri Mobile, Mandiri Internet, dan Mandiri Call atau Phone Banking.


Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyiapkan dana tunai sebesar Rp25,5 triliun. Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria, mengatakan, dana tersebut akan disebar melalui kantor-kantor cabang dan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik BRI di seluruh Indonesia.


"Dana tunai ini akan kami siagakan di 540 kantor cabang sebesar Rp7,56 triliun dan ke 19.164 ATM sebesar Rp17,93 triliun di seluruh Indonesia. Jadi, totalnya ada Rp25,49 triliun, yang akan kami pasok ke kas BRI dan ATM kami," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Senin 21 Juli 2014.


Budi menambahkan, dana tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat mulai dari H-7, pada saat merayakan Lebaran, maupun pada H+7. "Jadi, kami ingin pastikan bahwa masyarakat benar-benar terlayani oleh BRI," kata dia.


Dia menjelaskan, dana tunai tahun ini naik 7 persen dari Lebaran tahun lalu. "Kenaikannya sebesar Rp1,69 triliun," kata dia.

 

Sementara itu, meski kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) akan mengalami eksodus sebab kebanyakan wilayah ini ditinggalkan para pemudik, BRI tetap menyiapkan dana tunai.


"BRI akan memasok ke sebanyak 88 kantor cabang sebesar Rp1,23 triliun," imbuh Budi.


Selain kantor cabang, ATM di Jabodetabek akan mendapat pasokan dana sebesar Rp5,09 triliun. Dengan demikian, untuk wilayah ini tersedia dana tunai BRI sebesar Rp6,32 triliun.


"Pada 2013, kami pasok sebesar Rp5,97 triliun. Maka, tahun ini, terdapat kenaikan dibanding tahun lalu sebesar Rp348 miliar atau meningkat 6 persen," kata Budi.

 

Dia menambahkan, kenaikan tersebut telah memperhitungkan tingkat kebutuhan dana tunai masyarakat.


Dengan mengambil asumsi, kebutuhan kas harian kantor cabang dan unit kerja (KCP dan Unit) yang rata-rata sebesar Rp1 miliar per hari, selama periode Lebaran H-7 hingga H+7, BRI akan melakukan pengisian ATM sebanyak empat kali sepekan. "Kalau hari biasa hanya dua kali sepekan," kata dia.


Kebutuhan uang pecahan kecil


Selain persediaan uang yang mencukupi, BI memastikan, peredaran uang baru pecahan kecil juga akan diperbanyak. Agar tradisi Lebaran dengan menggunakan uang baru juga dapat terakomodasi.


Masyarakat yang hendak menukarkan uang receh tak perlu khawatir lagi. Di lapangan parkir IRTI Monas, Jakarta, misalnya, ada belasan bank yang siap melayani jasa penukaran uang receh.


Khusus di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bank Indonesia bekerja sama dengan 13 bank menyediakan layanan penukaran uang pecahan kecil itu. Layanan disediakan mulai 30 Juni 2014 hingga 25 Juli 2014 pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.


Bank Indonesia juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia dalam menyediakan layanan penukaran uang pecahan kecil itu di lima stasiun kereta api, yaitu stasiun Kota, Gambir, Senen, Tanah Abang dan Jatinegara dari pukul 12.00 hingga 14.00 WIB. Selain itu, layanan penukaran juga tersedia di pasar-pasar tradisional.


Menurut pantauan
VIVAnews
, ada 14 unit mobil layanan gerak dari 13 bank yang berpartisipasi dalam jasa penukaran uang receh itu. Selain BI, bank yang berpartisipasi adalah BRI, BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank DKI, Bank BJB, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Mega, BNI Syariah, BII, BTN, dan Bank Muamalat.


BJB menyediakan uang Rp300 juta per hari untuk melayani masyarakat yang hendak menukarkan uangnya. "Kami memperbanyak pecahan Rp10 ribu dan Rp20 ribu," kata Supervisor BJB cabang Jakarta, Erie Afriana, di lokasi penukaran uang, lapangan IRTI Monas, Rabu 16 Juli 2014.


BNI pun serupa. Bank pelat merah ini menyediakan uang tunai Rp400 juta per hari di mobil geraknya. "Biasanya sih Rp300 juta per hari. Ini karena pengunjung semakin banyak," kata Pemimpin Kelompok Sentra Kas Divisi Operasional BNI, Masauddin.


Masauddin mengatakan, uang tersebut terdiri atas pecahan Rp20 ribu, 10 ribu, Rp5 ribu, dan Rp2 ribu. "Pecahan Rp20 ribu sebanyak 20 persen, Rp10 ribu 25 persen. Sisanya, ya, Rp5 ribu dan Rp2 ribu," kata dia.


Bank pelat merah ini membuka jasa pelayanan penukaran uang receh di lapangan Monas hingga 24 Juli 2014.


Selain itu, Permata Bank menyediakan uang tunai Rp300 juta. "Ada pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, dan Rp5 ribu. Kebanyakan sih Rp10 ribu dan Rp5 ribu. Kalau jumlahnya sih, misalnya Rp5 ribu sampai 4 ribu lembar. Kalau Rp20 ribu itu senilai Rp60 juta," kata
Branch Service Manager
Permata Bank, Ady Aryanto.


Ady melanjutkan, animo masyarakat meningkat 50 persen dalam penukaran uang receh jika dibandingkan tahun lalu. Kalau stok uang habis, bank akan menukarkan uang tersebut di BI atau meminta masyarakat menukarkannya di tempat lain.


"Kami buka dari jam 09.00-13.00 WIB. Di sini sampai tanggal 23 Juli 2014," ujar dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya