Kecelakaan Mudik 2014 Turun, Waspadai Arus Balik

Suasana arus Mudik
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Decitan ban terdengar memekik. Tak lama, bunyi tersebut disusul teriakan yang terdengar sayup-sayup memecah suasana lalu lintas di Jalan Raya Lanca Darah, Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta, Selasa 29 Juli 2014.

Sejurus kemudian, warga tampak bergerombol mengerubung di satu titik jalan tersebut. Ternyata, sebuah kecelakaan maut baru saja terjadi, melibatkan sepasang suami-istri pengendara motor yang hendak mengunjungi sanak keluarganya di Wanayasa, Purwakarta.

Nyawa dua pemudik yang diidentifikasi bernama Kama dan Maryati, warga Desa Ciracas, Kecamatan Kiara Pedes itu melayang saat tubuh mereka terhempas ke jalan setelah bersenggolan dengan motor lainnya. Keduanya dilindas sebuah mobil berkecepatan tinggi.

Jasad kedua korban kecelakaan lalu lintas itu pun langsung dievakuasi aparat kepolisian setempat ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Bayu Asih.

Berdasarkan keterangan salah seorang saksi mata, Jamaludin, sebelum kecelakaan terjadi, korban sempat menyalip kendaraan lain. Namun, di saat bersamaan datang sepedamotor dari arah berlawanan dan bersenggolan. 

Untuk penyelidikan lebih lanjut, Polres Purwakarta mengamankan motor milik korban, dan mobil bernomor polisi F 1046 HY yang melindas kedua korban.

Rupanya, nasib nahas tak hanya dialami Kama dan Maryati selama perjalanan mudik ke kampung halaman. Berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesia, terdapat 352 korban meninggal dunia, 541 korban luka berat, dan 2.010 luka ringan selama musim mudik Lebaran 2014.

"Motor menjadi penyumbang terbanyak angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2014. Berdasarkan data, kecelakaan motor terjadi sebanyak 1.941," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Polri, Brigjen Boy Rafly Amar.

Kecelakaan Menurun

Meski angka korban mencapai ratusan orang, aparat kepolisian menyebut kecelakaan arus mudik tahun ini mengalami penurunan ketimbang tahun lalu. Angka tersebut turun sebanyak 248 kejadian (14 persen) dari 2013 yang berjumlah 1.832 kejadian kecelakaan. Pada 2013, 384 orang meninggal dunia karena kecelakaan (turun 8 persen), luka berat 616 orang (turun 12 persen), dan 2.300 orang luka ringan (turun 13 persen).

Menurut Boy, tidak hanya kecelakaan, pelanggaran lalu lintas pun turun sebanyak 19.973 kasus. Pada 2013 tercatat terjadi 73.076 pelanggaran (32.206 tilang dan 40.870 teguran), sementara pada 2014 terjadi 53.103 kali pelanggaran dengan penilangan sebanyak 24.014 dan teguran sebanyak 29.089.

Penurunan angka kecelakaan lalu lintas arus mudik tahun ini juga diamini Ketua Posko Harian Mudik Kementerian Perhubungan RI, Bambang Tjahyono. Menurutnya, penurunan tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat yang lebih memilih mudik dengan menggunakan moda transportasi alternatif seperti angkutan umum.

Tak hanya itu, Kemenhub menyatakan jika angka pemudik tahun ini juga mengalami penurunan sebanyak 9,69 persen dari 8.908.491 orang menjadi 8.045.110 orang.

"Sekarang itu ekonomi sedang membaik, sehingga banyak yang lebih memilih untuk menggunakan alternatif transportasi lain seperti pesawat terbang, dan kereta api untuk mudik. Kita harapkan juga memang begitu, supaya pemudik bisa lebih terjamin keamanannya," ujarnya.

Pihaknya mencatat, kenaikan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi kereta api naik sekitar 19,29 persen, dan dan pesawat udara domestik sebesar 11,35 persen.

Arus balik wajib diwaspadai

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit, menilai angka kecelakaan dan korban yang dikeluarkan Kemenhub dan Polri saat arus mudik tidak perlu dibanggakan. Menurutnya, banyak pihak sebaiknya memperhatikan arus balik yang belum pada puncaknya.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, angka kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa justru banyak terjadi pada saat arus balik.

Soroti Sidang Sengketa Pilpres, Refly: Kita Dibohongi 4 Menteri, Seolah-olah Everything Is Ok

"Arus balik ini penting, biasanya banyak pihak yang mengabaikan arus balik, mereka hanya melihat saat mudiknya saja, padahal saat arus balik para pengendara sudah banyak yang kelelahan," terang Danang.

Tingginya angka korban kecelakaan dinilai bisa diminimalisir jika kekuatan sinergi di masing-masing daerah bisa dioptimalkan. Seperti tim medis di berbagai Rumah Sakit Umum Daerah dapat tanggap dan memberikan pertolongan kepada korban dengan cepat.

"Karena pada umumnya korban kecelakaan meninggal bukan di lokasi kejadian, melainkan pasca kecelakaan atau di rumah sakit," kata Danang.

Selain itu, untuk meminimalisir angka kecelakaan, program mudik bersama yang biasa diinisiasi saat menuju kampung halaman mudik dinilai juga harus dilakukan saat arus balik tiba. Kepala Daerah dinilai memiliki kewajiban memfasilitasi para pemudik, terutama para pengendara sepedamotor.

Buruknya kondisi jalan di daerah juga menjadi catatan MTI terkait salah satu penyebab kecelakaan. Berdasarkan data yang dimilikinya, masih banyak jalan-jalan kabupaten yang tak tersentuh perbaikan saat musim mudik tiba.

"Kalau jalan provinsi-nya sih sudah lebih baik. Namun, jalan di kabupaten masih banyak yang buruk, khususnya di Jawa Tengah," bebernya.

Ia berharap, pemerintah dapat lebih progresif membenahi beragam persoalan yang kerap akrab saat musim mudik tiba; seperti pembangunan konektivitas antar daerah, serta penyediaan angkutan umum yang mumpuni dan aman agar pemudik tak lagi tertarik membawa kendaraan pribadi.

ATPM Ambil Bagian

Penurunan angka kecelakaan serta korban jiwa saat arus mudik Lebaran 2014, dinilai banyak kalangan lantaran keterlibatan berbagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk mendirikan posko mudik di berbagai titik rawan kecelakaan dan kemacetan.

Posko mudik dianggap merupakan salah satu solusi jitu membantu para pemudik untuk melepas lelah, dan beristirahat.

Selain posko mudik, beberapa ATPM juga memberikan pelayanan seperti pembekalan kepada pemudik terhadap keselamatan berkendara di jalan raya sebelum melakukan perjalanan mudik. Seperti halnya yang dilakukan PT Toyota Astra Motor (TAM).

Data yang menyebutkan sebagian besar kecelakaan lalu lintas diakibatkan dari kelalaian pengendara memantik TAM mengadakan program Smart Driving–Drive Your Life mengenai pembekalan bagaimana cara mengemudi aman saat mudik.

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Menurut General Manager Corporate Planning and Public Relation TAM, Widyawati, pembekalan Toyota Smart Driving ini dilakukan untuk mempersiapkan agar para pemudik bisa melakukan berbagai antisipasi sesuai kondisi yang terjadi saat mudik.

"Kami memberikan materi, antara lain manajemen pengaturan barang di bagasi agar tidak menggangu penumpang serta tidak mengganggu pandangan pengemudi ke belakang, atau cara mengatasi stres ketika macet berkepanjangan," tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan pembekalan ini pengguna Toyota lebih aware akan keselamatan berkendara dan mendapat tambahan pengetahuan mengenai kewaspadaan dalam berkendara.

Pihaknya mengaku menyasar pengguna kendaraan city car, karena mayoritas pengemudi baru pertama kali memiliki mobil atau baru beralih dari kendaraan roda dua ke roda empat. Tak heran jika TAM kemudian mengadakan pelatihan kepada berbagai komunitas seperti komunitas Etios Valco (TEVCI) dan Komunitas Astra Toyota AGYA (TAC).

"Program CSR Toyota sesungguhnya memberikan kebaikan kepada alam dan manusia, tidak berbeda dengan salah satu fokus utama CSR kami, yakni Community Development dan Traffic Safety," beber Widyawati.

Tak hanya mendirikan posko mudik, PT Astra Honda Motor (AHM) juga menyatakan membantu menekan angka kecelakaan pemudik dengan menggelar program Balik Bareng Honda (BBH).

AHM menyadari bahwa tingkat kecelakaan para pemudik saat melakukan perjalanan balik ke ibu kota, justru lebih tinggi ketimbang arus mudik.

Menurut Istiyani Susriyati, Kepala Divisi Honda Customer Care Center (HC3-AHM), saat arus balik, pengendara yang jalan sendiri-sendiri lebih rentan mengalami kurang konsentrasi akibat keletihan.

Tahun ini, AHM menyelenggarakan BBH dengan menyediakan satu truk dan dua bus di satu titik pemberangkatan yakni Semarang – Jakarta.

“Kami memang sengaja membatasi jumlah pemudik yang ingin melakukan arus balik untuk truk dan bus. Karena berdasarkan data tingkat kecelakaan pengguna sepeda motor, lebih banyak terjadi saat melakukan arus balik. Untuk itu kami menggelar arus balik dengan cara mengangkut sepedamotor peserta menggunakan truk,” terang Istiyani.

Dikatakannya, acara BBH sendiri akan digelar pada H+7 dengan melibatkan 100 orang dan 50 motor. Nantinya, AHM akan mengangkut sepedamotor yang ikut terdaftar, tanpa membiarkan satu peserta pun yang mengendarai motornya untuk melakukan arus balik.

Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti

Untuk mendaftar, pihaknya hanya memungut biaya registrasi sebesar Rp50 ribu.

Pasukan Yamaha

Yamaha pun tak mau ketinggalan dengan rival abadinya, Honda. Selain memberangkatkan ribuan pemudik ke kampung halaman, Yamaha tahun ini juga mengerahkan "pasukan" Yamaha Riders Federation Indonesia (YRFI) di titik-titik mudik.

Mereka turun tangan di posko-posko membantu pemudik dengan fasilitas yang disediakan Yamaha. Seperti halnya yang berada di titik ramai pemudik, seperti Jalur Pantura, Jawa Barat (Cirebon dan Bandung); dan Jalur Selatan, di Jalan Raya Cicalengka - Nagreg.

"Berbagai macam klub pencinta Yamaha yang tergabung dalam YRFI, sudah bertahun-tahun ikut andil dan berperan serta dalam kelancaran ritual tahunan ini. Banyak sekali anggota YRFI yang tersebar di seluruh jalur mudik yang biasanya digunakan oleh pemotor," terang GM Marketing Communication, PR & Community Development Yamaha Indonesia, yang juga merangkap Founder dan Dewan Pembina Nasional YRFI, Eko Prabowo.

Pasukan ini nantinya akan memberikan informasi jalan, maupun memberikan bantuan kepada pemudik yang menemui kesulitan dalam perjalanan.

"Kami sudah membuat segala sesuatunya dalam sistem yang memang sudah terorganisir dan terencana untuk mudik lebaran tahun 2014 ini" tegasnya.

Ia mengklaim, cabang YRFI sendiri ada di 16 provinsi di Indonesia yang mewakili kurang lebih 60 wilayah kota di Indonesia. "Jumlah anggotanya sekitar 500 klub motor Yamaha all varian se-Indonesia," tutupnya. (adi)

Laporan: Riady Hidayat/tvOne Purwakarta

Wanita di Brazil bawa pamannya yang sudah meninggal untuk pinjam uang ke bank

Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

Wanita tersebut, yang bernama Erika de Souza Vieira Nunes diduga membawa mayat pamannya yang sudah meninggal ke bank untuk menandatangani perjanjian pinjaman.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024