E-Tiket Bus TransJakarta Dimulai

Pengguna Bus Transjakarta Memakai E-Ticketing
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Penerapan pembayaran tiket elektronik di bus TransJakarta akhirnya teralisasi. Pada tahap pertama, pembayaran melalui e-ticketing ini dilaksanakan di koridor 1 dengan rute Blok M - Kota.

Direktur PT Transportasi Jakarta, Antonius Kosasih, mengatakan nantinya BUMD yang akan membawahi semua sarana transportasi umum di kota Jakarta itu ditargetkan bisa menerapkan secara penuh sistem pembayaran dengan secara elektronik. Diperkirakan rencana itu akan rampung pada tanggal 1 Januari 2015 mendatang.

Usai proyek penerapan sistem tiket elektronik itu rampung, Kosasih mengatakan jika dia sudah memiliki satu lagi rencana untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan moda transportasi TransJakarta.

"Di luar negeri seperti di Hongkong atau Singapura, sistem transportasi bus seperti TransJakarta ini, orang kalau perjalanannya dekat bayar sedikit, yang jauh bayar banyak. Ini adil kan. Tentu, semua orang ingin seperti itu. Itu nanti target kita yang kedua, yaitu penerapan besaran tarif TransJakarta berdasarkan jarak," ujar Kosasih.

Dia menjelaskan, penerapan sistem tiket elektronik yang sedang dilakukannya saat ini memungkinkan dilakukannya sistem penerapan tarif berdasarkan jarak. Ia pun menjanjikan tarif maksimal yang akan diterapkan nanti tidak akan terlalu mahal, namun bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat di Jakarta.

"Kita saat ini masih fokus kepada penerapan tiket elektronik. Karena tidak mungkin kan kalau orang bayar berdasarkan jarak tapi tidak pakai tiket elektronik. Mengenai besaran tarifnya tentu nanti harus menunggu Pergub. Tapi saya kira Pemprov sudah mempunyai perkiraan besaran tarif yang bisa dijangkau oleh siapapun, baik tarif untuk perjalanan jarak dekat, maupun jarak jauh," jelasnya.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, Pargaulan Butar Butar, mengatakan pihaknya menargetkan warga yang menggunakan sistem e-ticketing mencapai 40 persen.

"Kita lihat hasilnya akhir tahun ini. Kalau tercapai baru dikembangkan ke seluruh koridor dan tidak ada lagi penumpang tidak menggunakan tiket elektronik," kata Pargaulan.

Kepala Humas Unit Pengelola (UP) Transjakarta, Sri Ulina, menambahkan pihaknya telah menyiapkan sekitar 70 ribu kartu untuk pelaksanaan di hari pertama penerapan sistem tersebut. Untuk mengantisipasi membeludaknya pembelian, dia telah berkoordinasi dengan lima bank penyedia e-ticketing yakni, Bank DKI, BCA, Mandiri, BNI, dan BRI.

Menurut dia, bank akan menyiapkan peralatan pendukung di seluruh halte yang menggunakan sistem tersebut. "Kami pastikan seluruh bank itu bisa melayani calon penumpang secara maksimal," paparnya

Dia juga mewajibkan pengguna Transjakarta beralih membeli tiket dengan cara nontunai. Apalagi sosialisasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Penumpang harus mengerti bahwa inovasi tersebut merupakan upaya memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi para penumpang Bus Transjakarta.

Selain itu, kebocoran hasil penjualan tiket yang sebelumnya diduga sering terjadi bisa dicegah dengan sistem baru tersebut. "Kita terus berupaya meningkatkan layanan busway," tandasnya

Cegah penyelewengan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menjamin penerapan sistem baru ini dilakukan demi efisiensi perjalanan masyarakat yang menggunakan moda-moda transportasi yang ada di Jakarta.

"Ini demi efisiensi. Kita arahkan transportasi di Jakarta ini hanya menggunakan single ticket. Jadi orang enggak usah repot. Mau naik kereta api, naik TransJakarta, cukup pakai kartu yang sama," ujar Basuki.

Selain itu, Ahok sapaan Basuki menegaskan dengan cara ini potensi penyelewengan uang tiket oleh oknum pegawai TransJakarta akan semakin terminimalisir.

"Tidak ada yang nyolong juga. Kondektur, oknum, yang mau main nakal tidak bisa nyolong. Karena kan semua pembayaran tercatat di bank. Bisa ketahuan siapa nge-tap kartunya, jam berapa, dan langsung terdebet saldonya," ucapnya.

Menurut Ahok, penerapan sistem tiket elektronik pada moda transportasi di DKI Jakarta ini juga merupakan salah satu langkah untuk menuju ke konsep 'Jakarta Cashless Society' yang pernah dikemukakannya.

Ia yakin, bila telah terimplementasi dan tersosialisasi dengan baik, maka masyarakat Jakarta akan semakin merasakan kenyamanan dalam menggunakan transportasi umum di ibu kota.

"Kalau kamu, manusia mau hidup modern, hidup efisien, ya memang harus punya rekening bank. Makanya kita arahkan ke situ. Kalau setiap masyarakat sudah punya ATM, nanti enggak akan makin repot untuk bayar-bayar apapun. Malah semakin efisien nanti. Lalu lintas transaksinya pun bisa terus dikontrol," kata Ahok.

Untung Rugi

Ahok menambahkan salah satu fungsi penerapan e-ticketing TransJakarta adalah untuk membantu manajemen PT Transjakarta. Menurutnya, dengan sistem elektronik ini, nanti dapat diketahui jam masuk dan keluar penumpang yang terekam dalam database bank.

"Dengan begitu, kami bisa tahu si dia naik bus jam segini. Kami bisa tahu pola penumpang yang naik untuk tujuan ke mana yang paling dominan, kami buat trayek baru lagi," tambah mantan Bupati Belitung itu. Penerapan e-ticketing ini, lanjut Ahok,  juga berfungsi untuk mengatur harga tiket bus agar lebih murah di waktu sepi penumpang, begitu juga sebaliknya.

Sementara itu, dari hasil evaluasi yang dilakukan PT Transportasi Jakarta dalam penerapan sistem e-ticketing hari pertama diketahui jika warga masih bingung penggunaan kartu itu.

"Sudah kita evaluasi, yang naik TransJakarta hari Senin malah sedikit turun. Karena ada orang mau naik, ternyata dia kurang bawa uang dan memutuskan untuk kembali," kata dia.

Mulai Hari Ini, Prabowo Subianto Bakal Dikawal Paspampres

Namun demikian, Kosasih menuturkan bahwa hal tersebut bukanlah merupakan suatu masalah. Menurutnya masyarakat hanya perlu pembiasaan agar betul-betul merasakan efisiensi dari sistem ini.

Terlebih, tiket elektronik TransJakarta juga nantinya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran tiket moda-moda transportasi yang lain di kota Jakarta, seperti kereta api dan Mass Rapid Transport yang masih dibangun.

"Pada dasarnya semuanya oke, setuju dengan e-ticket. Poinnya hanya tinggal membiasakan saja," ujarnya.

Dengan sistem tiket elektronik ini penumpang tidak bisa lagi hanya membeli selembar tiket kertas untuk sekali perjalanan seharga Rp3.500 atau Rp2.000. Penumpang diharuskan untuk membeli sebuah kartu e-money seharga Rp20.000 yang di dalamnya telah berisi saldo tiket dengan jumlah yang sama.

Kartu tersebut, bisa dipakai berulang-ulang untuk melakukan perjalanan dengan TransJakarta, selama saldonya masih mencukupi. Untuk menambah saldo, masyarakat bisa melakukan 'top-up' dengan cara mendebetkan saldo dari kartu ATMnya ke tiket elektronik, ataupun melakukan penambahan saldo secara manual dengan memberikan sejumlah uang tunai kepada petugas loket halte TransJakarta.

Viral video motor kurir paket dicuri seseorang

Viral! Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Insiden bermula saat korban sedang melakukan pengantaran paket ke rumah konsumen. Pelaku tiba-tiba datang dan membawa kabur motor korban yang berada di pinggir jalan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024