Siaga Satu Saat Putusan MK

Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di MK
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang putusan sengketa Pemilihan Presiden, Kamis 21 Agustus 2014. Sidang putusan akan digelar sekitar pukul 14.00 WIB. [Baca ]

Ribuan personel Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia dikerahkan. Bukan tanpa alasan, potensi kericuhan saat pengumuman putusan cukup besar.

Film 13 Bom Raih Penghargaan Internasional, Sutradara Angga Sasongko Bangga

Langkah antisipasi sangat diperlukan untuk menjaga kondisi keamanan tetap kondusif. Aparat keamanan telah memberlakukan status siaga satu. [Baca ]

Untuk mengamankan Ibu Kota Jakarta, sebanyak 28 ribu personel gabungan diterjunkan. Pasukan juga akan dikerahkan untuk mencegah pergerakan massa dari luar kota menuju Jakarta.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, Rabu 20 Agustus 2014, mengatakan, selain menjaga gedung MK, pasukan gabungan juga disebar di sentra-sentra ekonomi dan objek penting lainnya di Ibu Kota. [Baca ]

Sementara itu, TNI telah mencium adanya pengerahan massa besar-besaran dari sejumlah daerah menuju Ibu Kota Jakarta menjelang putusan MK.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal M Fuad Basya, Rabu 20 Agustus 2014, mengungkapkan, berdasarkan laporan intelijen TNI, diperkirakan ada ribuan orang yang akan memasuki wilayah Jakarta. Mereka berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Ada sekitar 2.000-3.000-an yang sudah terdeteksi. Tapi sudah diupayakan oleh intelijen teritorial supaya jangan sampai terjadi penumpukan massa di Jakarta," ujar Fuad.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno meminta agar para demonstran tidak membuat kericuhan saat pengumuman hasil sengketa pilpres oleh MK.

Apabila massa membuat kerusuhan dan sulit dikendalikan, polisi akan menindak tegas. Bahkan, tembak di tempat bagi para demonstran yang melakukan aksi anarki.

Namun, dia berharap hal tersebut tidak pernah terjadi dan polisi bisa mengendalikan massa yang melakukan aksi unjuk rasa.

"Jika hal itu (tembak di tempat), apakah seimbang dengan penyerangan terhadap petugas. Tentunya kita tidak mau ada unsur-unsur demokrasi dinodai. Kita lakukan tindakan sampai level enam, karena kami sudah persiapkan pasukan antianarki," kata Dwi.

Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa selaku penggugat tidak bisa menghalangi simpatisan dan relawannya untuk menyaksikan langsung sidang putusan MK.

Juru bicara Prabowo-Hatta, Andre Rosiade, menegaskan, baik Prabowo Subianto maupun Hatta Rajasa tidak pernah memerintahkan para pendukungnya untuk datang ke MK. Massa yang datang selama persidangan MK merupakan respons dan inisiatif dari para pendukung.

"Kami tidak bisa menghalangi mereka untuk datang ke MK. Itu hak mereka untuk memperhatikan dan mengawal sidang di MK hingga putusan," ujar Andre.

Namun, kata Andre, Prabowo dan Hatta telah menginstruksikan para simpatisan dan relawannya untuk menaati aturan dan tidak berbuat anarki. [Baca ]

Instruksi Presiden
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau seluruh rakyat Indonesia untuk menerima apa pun putusan Mahkamah Konstitusi.

Melalui Juru Bicara Kepresidenan, Julian Pasha, Presiden SBY juga berharap seluruh elemen masyarakat bisa saling menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

"Harapan beliau pada saat putusan MK hendaknya bisa diterima oleh seluruh rakyat. Saling menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang kontraproduktif," kata Julian Pasha, Rabu 20 Agustus 2014.

Presiden SBY, kata Julian, terus mengikuti proses yang terjadi di Mahkamah Konstitusi. Bahkan, beberapa agenda kerja Presiden di luar Ibu Kota dibatalkan dan memilih untuk tetap berada di Jakarta.

"Mengingat rencana putusan akhir sengketa pilpres oleh Mahkamah Konstitusi, keberangkatan Presiden ke Papua yang semula direncanakan besok pagi, 21 Agustus 2014, ditunda," kata Julian. [Baca ]

Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, menambahkan, Presiden SBY juga sudah menginstruksikan seluruh pembantunya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik guna menjaga keamanan.

"Sebagai kepala negara beliau memantau, kan Pak Presiden sudah sangat serius mendukung penyelenggaraan pileg dan pilpres ini sejak bertahun-tahun lalu," kata Gamawan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolri Jenderal Sutarman. Sutarman mengatakan, SBY baru akan melakukan kunjungan ke daerah setelah putusan MK dibacakan dan semua berlangsung dengan tertib.

"Jadi, beliau akan concern juga memperhatikan apa yang ada di Jakarta," kata Sutarman.  (art)

Diserang Israel, Iran Pasang Pertahanan Udara di Beberapa Kota
Masyarakat Dubai Main Jetski Saat Banjir (Doc: TikTok)

Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan

Meski dilanda banjir untuk pertama kalinya setelah 75 tahun, warga Dubai, khususnya di kawasan Al Barsha terlihat menikmati momen kebanjiran di wilayah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024