Menanti Gebrakan Wakil Rakyat Jakarta yang Baru

Anggota DPRD DKI dilantik
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Seratus enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta masa jabatan 2014-2019 resmi dilantik, senin kemarin. Anggota DPRD ini hasil pemilihan legislatif bulan Juli lalu. Mereka dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Made Rawa Aryawan.

Dalam rapat paripurna istimewa itu juga menetapkan politisi PDI Perjuangan, Jhoni Simanjuntak, dan politisi Partai Gerindra, Muhammad Taufik, sebagai ketua dan wakil ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Keduanya juga disumpah oleh ketua Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta.

"Pengangkatan ini berdasarkan aturan yang ada, yaitu Undang-undang nomor 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3), pimpinan sementara DPRD dipilih dari partai politik yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan legislatif," kata Sekretaris Dewan DPRD DKI, Mangara Pardede.

Berdasarkan hasil pemilihan legislatif PDIP dan Gerindra mendapat peroleh suara terbanyak. Dengan posisi itu kedua partai berhak mengajukan nama untuk menjadi pimpinan sementara DPRD DKI Jakarta. Lihat daftar anggota DPRD DKI

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

"Dalam Pemilihan Legislatif tanggal 9 April 2014, partai politik yang memperoleh suara terbanyak adalah PDI-P dan Partai Gerindra. Dengan begitu, otomatis posisi Ketua sementara DPRD DKI diberikan kepada PDI-P dan Wakil Ketua Sementara DPRD dipegang oleh Partai Gerindra," katanya.

Setelah menerima palu, Jhoni berjanji akan menjalankan tugasnya bersama wakil DPRD sementara. Mereka harus menyiapkan agenda dengan cepat untuk menyiapkan ketua definitif, termasuk persiapan rapat pengangkatan gubernur baru, Basuki Tjahaja Purnama, yang menggantikan Joko Widodo karena telah terpilih menjadi presiden dalam pemilu lalu.

"Kami tidak akan menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan selama lima tahun. Termasuk segera menyelesaikan tugas yang mendesak saat ini seperti penyusunan tata tertib (tatib) pembentukan fraksi, pembentukan pimpinan dan keanggotaan fraksi serta pembentukan pimpinan dewan definitif," tambahnya.

Selain itu ia juga berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberi kepercayaan pada 106 anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta yang baru. "Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada anggota dewan purnabakti, mudah-mudahan kami bisa melanjutkan tongkat estafet sebagai wakil rakyat lebih baik lagi," jelasnya.

Harapan Gubernur


Presiden terpilih yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, meminta supaya anggota DPRD DKI Jakarta yang baru dilantik selalu mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Jokowi --sapaan Joko Widodo-- hal itu karena sebenarnya semua program di DKI itu sudah tersusun dan terencana. Hanya saja, kata dia, eksekusi masih terkendala.

Dia menilai, program di DKI perlu dilaksanakan secepatnya agar permasalahan utama di Jakarta, yakni macet dan banjir, juga  bisa cepat teratasi. "DPRD baru harus bisa memberikan dukungan kepada Pemprov DKI," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan salah satu yang harus segera diselesaikan, yakni masalah pemindahan warga dari daerah yang menjadi langganan banjir ke rumah susun. Maka, yang perlu dipercepat adalah pembangunan rumah susun di Jakarta untuk relokasi warga di sekitar bantaran sungai, misalnya di kawasan sungai Ciliwung, kawasan Waduk Ria Rio dan di kawasan Kali Krukut.

"Dari program yang sudah diselesaikan. Kan itu sudah mulai semua. Tapi semuanya menunggu rusun, sekarang sudah mulai semua. September sudah kelihatanlah," kata Jokowi.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menambahkan, dia juga tidak takut dengan jumlah anggota DPRD yang bertambah banyak.

Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya

Menurut Ahok sapaan Basuki, sangat yakin Jokowi yang pada tanggal 20 Oktober 2014 akan dilantik akan banyak membantunya untuk pembangunan Ibu Kota Jakarta. Ahok juga yakin, Jokowi akan menjadi bekingnya apabila ada orang-orang yang mempersulit untuk membenahi Jakarta.

"Anggota DPRD tambah banyak, tapi tidak apa-apa. Beking saya juga tambah kuat. Beking saya presiden," kata Ahok saat mendampingi Jokowi.

Meski demikian, dengan makin bertambahnya anggota DPRD DKI itu, menurutnya tidak akan mempersulit geraknya di posisi eksekutif atau di pemerintahan.

Ubah Sistem


Koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), Sebastian Salang meminta kepada anggota DPRD DKI sekarang untuk mengubah sistem kerjanya. Dia berharap agar culture pada masa lalu tidak kembali diterapkan pada sistem yang berjalan saat ini.

"Menurut saya harus mulai mendesain sistem kerja yang terkait dengan pelaksanaan fungsi agar bisa mengikuti irama kerja dari eksekutif yang sudah mengalami perubahan secara signifikan satu setengah tahun belakangan ini," kata Sebastian saat dihubungi VIVAnews.

Dia menjelaskan, DPRD sekarang juga harus transparan dalam melakukan tugasnya, apalagi dalam hal pembahasan anggaran. Cara ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

"Karena itu pelaksanaan fungsi anggaran DPRD harus juga terbuka dan transparan lalu bisa diakses publik sehingga tidak ada peluang untuk bermain anggaran," jelasnya.

Selain itu, dia berharap pada para wakil rakyat yang baru dilantik ini bisa melakukan fungsi pengawasan dengan baik. Sebenarnya, dengan sistem yang sudah berjalan di pemerintahan saat ini sangat memudahkan kerja DPRD, tetapi di sisi lain juga ada tantangannya.

"Diharapkan DPRD bisa menjadi mitra kontrol yang baik bagi pemerintah untuk ke depannya," katanya.

Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024