Pesta Rakyat Pemimpin Baru

Naik Kereta Kuda, Jokowi-JK Disambut Lautan Massa
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Setelah dinyatakan Komisi Pemilihan Umum memperoleh suara terbanyak pada pemilihan presiden yang digelar 9 Juli 2014 lalu, Joko Widodo-Jusuf Kalla resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Senin 20 Oktober 2014.

Mereka berdua resmi dilantik dan membacakan sumpah jabatan di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat. Usai dilantik, Jokowi-JK resmi menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai Presiden dan Wakil Presiden.  
Tepat pukul 10.00, MPR memulai upacara pelantikan. Ketua MPR Zulkifli Hasan, mengatakan sidang telah memenuhi kuorum, yakni dihadiri 672 dari 685 anggota MPR.

"Upacara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2014 ini dibuka dan terbuka untuk umum," kata Zulkifli di Ruang Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014.

Zulkifli mengatakan bangsa Indonesia patut berbangga dan bersyukur telah berhasil mencatatkan dalam sejarah peralihan kekuasaan dapat dilangsungkan secara damai dan bermartabat. "Prosesi pelantikan hari ini, kita wajib bersyukur telah mampu melaksanakan pemilihan umum dengan damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil," katanya.

Hadir dalam pelantikan itu sejumlah tamu dari pemimpin negara sahabat, di antaranya Brunei Darussalam, Timor Leste, Perdana Menteri Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Australia, Jepang, Thailand, RRT, Menlu Selandia Baru, Menlu Filipina, Menlu AS John F Kerry, Srilanka, Rusia, Turki, Utusan Khusus Kerajaan Belanda, Vietnam, Korea Selatan, dan Kanada.

Pesta rakyat


Tak hanya berlangsung di gedung DPR/MPR dan dihadiri para pemimpin dan perwakilan dari negara sahabat, di luar kompleks parlemen Senayan Jakarta, rakyat juga antusias menyambut presiden dan wakil presiden yang baru saja dilantik.

Empat spanduk yang dipasang oleh Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) bertuliskan ucapan selamat pada Jokowi dan Jusuf Kalla pun sudah terpampang di dekat Halte depan kampus Atma Jaya. Pospera yang juga pendukung Jokowi itu ternyata juga sudah tiba di halte dekat Bendungan Hilir sejak pukul 07.00 WIB.

"Kami di sini sedang menunggu rombongan Pospera dari Jabodetabek. Meeting Point di sini dan kami akan bergerak ke Bundaran HI (Hotel Indonesia) dengan berjalan kaki," ujar salah satu anggota Pospera, Dedi Nandra, kepada VIVAnews.

Dedi mengatakan, dari Pospera akan ada sekitar enam ribu pendukung yang akan ikut memeriahkan jalannya Pesta Rakyat. Usai pelantikan Jokowi-JK, mereka akan berjalan kaki mengawal mobil Jokowi menuju ke Istana Negara. Jalan Jenderal Sudirman rencananya akan ditutup pukul 09.00 WIB.

Makanan gratis


Makanan gratis yang disiapkan di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta, sebagian besar sudah ludes diserbu ketika prosesi pelantikan masih berlangsung di Senayan. Setidaknya, 500 pedagang makanan gerobak menyajikan makanannya dalam rangka pesta rakyat pelantikan.

Pantauan VIVAnews di lapangan, masyarakat sekitar, pelajar, pekerja kantoran, hingga polisi dan militer yang sedang bertugas turut menikmati sajian tanpa bayar ini.

Jenis makanan yang disajikan beraneka ragam. Mulai dari bakso, ketoprak, siomay, dan soto. "Saya dari Tomang ingin melihat pawai ini. Alhamdulillah ada makanan gratis di sini," kata Nukhazifah, seorang warga yang baru saja menyantap semangkuk bakso gratis.

Hingga pukul 09.50, makanan gratis yang dijajakan oleh para pedagang itu terlihat sudah ludes. Hampir semua habis diserbu masyarakat.

Puluhan relawan, juga terlihat membagi-bagikan bendera dan makanan ringan kepada warga yang melintas. "Kami ikut memeriahkan. Karena ini kan pesta rakyat, jadi semua masyarakat harus ikut bergembira," ujar Raja, salah seorang relawan yang membagi-bagikan snack gratis.

Pawai budaya


Kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, sejak pagi hari juga telah menjadi lautan manusia. Kawasan itu menjadi tempat dimulainya pawai budaya Jokowi-JK.

"Setelah dilantik, Pak Jokowi langsung lewat sini," ujar Okky, salah seorang personel militer yang berjaga dan melakukan pemantauan situasi di Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran HI.

Pada Senin siang, 20 Oktober 2014, sekitar pukul 10.30 WIB, warga yang datang ke kawasan HI telah bertambah berkali-kali lipat bila dibandingkan dengan pagi hari.

Warga datang dengan mengenakan beragam atribut. Ada yang memakai atribut hitam-hitam dengan topi petani berwarna merah, hingga pakaian serba putih.

Massa kebanyakan terkonsentrasi di depan Hotel Grand Hyatt dan Hotel Indonesia Kempinski. Beberapa menyeberang dan berdiri sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih di kawasan Bundaran HI.

Beberapa kelompok warga ada yang spontan mengadakan pertunjukan musik dangdut dengan instrumen yang mereka bawa. Aksi tersebut, segera membuat massa yang ada di sekitarnya berjoget.

Sedangkan di Jalan Thamrin yang mengarah ke Bundaran Patung Kuda, warga masih memadati pedagang bakso yang masih menjajakan barang dagangannya secara gratis. Tetapi, kebanyakan pedagang telah ludes makanannya.

Arus lalu lintas terpantau bergerak padat dari arah Senayan menuju ke Bundaran HI. Sedangkan dari Bundaran HI menuju ke arah Patung Kuda, arus lalu lintas mulai mengalami hambatan.

Menjelang pukul 11.30 WIB, waktu dijadwalkannya Jokowi-JK tiba di Bundaran HI, ribuan masyarakat semakin memenuhi bundaran yang menjadi ikon nasional itu. Beberapa kelompok masyarakat juga terpantau berinisiatif menyelenggarakan pertunjukan seni yang membuat semakin meriah suasana.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, setidaknya ada tiga pertunjukan seni yang tengah berlangsung, yaitu pertunjukan musik dangdut dengan instrumen seadanya yang diadakan oleh sekelompok relawan, pertunjukan perkusi, hingga pertunjukan barongsai.

Ribuan warga memadati Bundaran HI. Bila sebelumnya massa hanya terkonsentrasi di depan Hotel Grand Hyatt dan Hotel Indonesia, kini hampir seluruh bagian di Bundaran HI dipadati oleh warga yang berdatangan dari segala penjuru.

Naik kereta kencana

Setelah ditunggu sejak pagi hari, akhirnya rombongan kendaraan Presiden Jokowi memasuki kawasan Bundaran HI. Jokowi disambut ribuan relawan dan warga.

Mulai bergerak perlahan dari kawasan Semanggi, lebih dari satu jam kendaraan rombongan presiden baru tiba di kawasan HI. Jokowi disambut yel-yel hidup presiden, hidup Indonesia baru.

Jokowi langsung berpindah dari mobil dinasnya ke kereta kencana yang telah dipersiapkan. Jusuf Kalla terlihat ada di sebelah Jokowi. Dua pengawal presiden dan ajudan terlihat ada di bagian belakang.

Setiap warga langsung mengabadikan kedatangan Jokowi menggunakan telepon genggam mereka. Di sekitar kereta kencana yang dinaiki Jokowi dan JK, dipenuhi Paspampres dan anggota TNI berseragam.

Karena cuaca panas, Jokowi langsung melapas jasnya. Baju putih lengan panjang yang dipakainya juga langsung digulung. Sementara itu, JK melepas dasinya. Jokowi dan JK menyapa seluruh warga yang ada di kawasan itu, keduanya melambai dengan salam tiga jari.

Aksi pencopet


Di tengah padatnya kerumunan massa yang sedang mengambil makanan kecil di Monas, Jakarta Pusat, ternyata masih ada orang tak bertanggungjawab memanfaatkan situasi. Seorang pria berinisial A langsung diringkus oleh anggota Brimob Pelopor Mabes Polri.

Inspektur Satu Sapto Artadi yang berhasil mengamankan terduga pelaku, awalnya menerima laporan dari masyarakat yang sebelumnya kehilangan barang-barang miliknya. Saat itu, juga korban langsung memberitahukan lokasi atau tempat diadicopet.

Benar saja, ketika lokasi diketahui, Sapto langsung melihat gelagat A yang terlihat kebingungan. Seakan tak ingin salah tangkap, Sapto terus membuntuti A hingga akhirnya dia menjalankan aksinya dan tertangkap basah.

"Dia saya tangkap ketika tangannya sedang masuk ke saku celana bagian depan seorang wanita, dan saat itu kondisi memang penuh sesak. Orang ini (A) juga tak bisa berbuat apa-apa," kata Sapto saat ditemui di Monas, Jakarta.

Ketika ditangkap, A tak banyak berkelit. Namun dia mengaku baru sekali mengambil barang milik orang lain. Meski demikian, saat ditangkap polisi tak menemukan barang bukti.

Paska kejadian, A langsung dibawa ke barak milik Brimob Satuan Pelopor Mabes Polri. Nantinya, kata Sapto, A akan diserahkan ke Polsek Gambir untuk dimintai keterangan lebih lanjut

Rekor Muri

Meski sempat dinodai aksi pencopetan, Jokowi mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), terkait penyelenggaraan Syukuran Rakyat dalam menyambut pelantikannya sebagai presiden.

Penghargaan diberikan langsung oleh pendiri MURI, Jaya Suprana kepada Jokowi, saat menghadiri Pesta Rakyat di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

"Teman-teman bangsa Indonesia, izinkan saya menganugerahkan piagam rekor dunia kepada Presiden Jokowi," kata Jaya.

Penghargaan diberikan langsung oleh Jaya kepada Jokowi diberikan dalam bentuk piagam. Jaya mengatakan bahwa piagam diberikan lantaran Jokowi dinilai merupakan presiden pertama yang melakukan syukuran dan disambut oleh rakyat.

Jaya menyebut bahwa hanya Jokowi presiden di Indonesia disambut oleh rakyat Indonesia dengan begitu meriah. "Presiden satu-satunya di dunia yang disambut dengan syukuran rakyat dari rakyat untuk rakyat dijamin tidak ada lagi di dunia," ujarnya.

Jaya menambahkan, pemberian penghargaan dan sekaligus diselenggarakannya syukuran ini adalah menunjukkan betapa besarnya harapan masyarakat kepada pasangan Jokowi-JK.

"Ini Jokowi yang kami hormati, rekor ini dari rakyat Indonesia untuk Anda dengan harapan Anda tidak lupa dengan rakyat Indonesia," katanya.

Potong tumpeng


Di Monas, Presiden Jokowi juga menyampaikan pidato pertamanya di hadapan publik. Warga DKI pun sudah duduk manis di depan layar putih besar untuk menyaksikan pidato pertamanya itu di depan publik.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, banyak warga yang tidak sempat melihat secara dekat juga disedikan layar di beberapa posisi. Layar itu sengaja disediakan panitia untuk menampilkan acara keseluruhan di malam hari ini, termasuk sambutan dari Jokowi.

Ketika Jokowi naik ke atas panggung, seluruh masyarakat langsung berteriak menyampaikan kegembiraannya. Tak sedikit melontarkan pernyataan kecintaannya pada Jokowi.

"I love you, Jokowi. Hidup Jokowi!" kata salah satu wanita yang tengah melihat mantan Gubernur DKI Jakarta itu dari layar.

Namun sayang, suara Jokowi di layar tak terlalu jelas. Meski demikian, warga tak banyak protes. Bahkan tak sedikit dari mereka yang sengaja mengabadikan wajah Jokowi dari layar tersebut.

Dalam sambutannya, Jokowi meminta pada masyarakat Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama dan bergotong-royong, membangun Bangsa Indonesia. Hal itu kata dia, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang kuat, makmur, dan sejahtera.

"Juga Indonesia yang memiliki martabat berwibawa. Tapi kalau tidak dilakukan atau tidak bekerja sama, jangan berharap negara ini akan menjadi negara yang makmur, sejahtera, dan besar," kata Presiden ketujuh itu.

Di hadapan ribuan warga Indonesia yang telah berkumpul di Monas sejak siang hari, Jokowi memotong tumpeng di atas panggung. Acara potong tumpeng dimulai setelah sesi berdoa bersama yang dilakukan KH Hasyim Muzadi.

Namun, tumpeng tersebut bukan tumpeng biasa. Tumpeng yang dinamai Tumpeng Nusantara itu super besar. Tingginya saja mencapai 50 centimeter dan diameter sekitar 60 centimeter. Tumpeng itu juga berisi beragam lauk-pauk yang berasal dari 34 provinsi di seluruh nusantara.

Setelah memotong tumpeng, Jokowi pun menyerahkan potongan pertamanya kepada seorang wanita bernama Siti Mugiyah yang berprofesi sebagai sopir taksi. Ibu dua anak warga Petukangan, Jakarta Selatan ini merupakan orangtua tunggal.

Potongan tumpeng kedua diberikan pada tiga orang ibu asal Papua dan potongan yang ketiga diberikan pada pemenang medali emas olimpiade fisika internasional, Monica Josephine.

Dalam sesi pemotongan tumpeng itu juga turut hadir Elvira Devinamira, Puteri Indonesia asal Jawa Timur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan lampion dan berbagai penampilan dari musisi-musisi kenamaan tanah air mulai dari Syahrini, Nidji, GIGI, Vicky Shu, Slank, dan Marcell. Mereka akan menghibur warga Jakarta hingga pukul 23.00 WIB. Satu band asal Inggris, Arkarna, pun turut memeriahkan panggung rakyat.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 27 April 2024

Pelepasan lampion

Pengunjung Monas yang datang ke Konser Salam 3 Jari juga disuguhi pertunjukan pelepasan 3.000 lampion. Pelepasan itu disaksikan langsung Jokowi-JK.

3.000 lampion sendiri dianggap sebagai simbol kesejahteraan, perdamaian, dan harapan masyarakat kepada presiden dan wakil presiden Indonesia yang baru.

"Pelepasan lampion ini mewakili aspirasi kita kepada pemimpin. Kalau tumpeng kan sudah sering," ujar Humas Tim Nasional Syukuran Rakyat & Konser Salam 3 Jari Catharina Widyasrini saat konferensi pers Konser Salam 3 Jari di Lapangan Silang Monas.

Dia menjelaskan, sebelumnya ada beberapa pihak yang menawarkan perayaan atas dilantiknya Jokowi - JK menggunakan obor, pertunjukkan laser, dan kembang api.

"Makanya kami pakai lampion, kami ingin bikin sesederhana mungkin. Enggak pengen keliatan wah, kita merakyat saja," katanya. (asp)

Infografik Obat Kuat Pria

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Round-up dari kanal Lifestyle pada Jumat, 26 April 2024. Salah satunya tentang penjelasan dokter Boyke tentang obat kuat yang tidak bereaksi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024