ISIS Mulai Tebar Teror ke Aparat Indonesia

Sosok Anggota ISIS Abu Jandal Al Indonesi
Sumber :
  • Youtube
VIVAnews
Ungkap Jasa Tukul Arwana dalam Kariernya, Wika Salim Beberkan Hal Ini
– Militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berulah di Indonesia. Melalui jagat maya, mereka menebar ancaman kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, dan Badan Ansor Serbaguna (Banser)—badan otonom Nahdlatul Ulama.

BMKG Sebut Erupsi Gunung Ruang di Sulut Berpotensi Tsunami: Ada Catatan Sejarahnya

Sebuah video berdurasi empat menit mereka unggah di laman Youtube. Tampil di video itu seorang militan ISIS mengaku bernama Abu Jandal Al Yamani Al Indonesi. Dalam pernyataannya, Abu Jandal menanggapi keinginan Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang ingin bergabung dengan negara-negara koalisi untuk membasmi kelompok ISIS di kawasan Asia Tenggara.
Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen


Dikonfirmasi ihwal video itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya, enggan menanggapi. Menurutnya, materi video itu propaganda sehingga tidak perlu ditanggapi.

"Saya enggak nanggapi karena itu propaganda. Kalau kita tanggapi nanti dianggap beneran di masyarakat," kata Fuad ketika dihubungi.


Menurutnya, pemerintah sudah mencoba membangun keamanan di masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya video propaganda tersebut.


"Pemerintah sudah mencoba membangun, ini ada begini-begitu, kalau semua-semua ditanggapi itu yang mereka inginkan supaya menjadi polemik di masyarakat. Sebab itu TNI tak perlu menanggapinya," ujarnya.


Polri Telusuri


Sementara itu, Karopenmas Mabes Polri Kombes Agus Rianto mengatakan jajarannya akan menelusuri siapa dan dari mana video itu diunggah. Mereka berupaya menemukan siapa orang yang melakukan teror melalui dunia maya itu.


“Yang di video itu bisa siapa saja yang buat. Kita lakukan upaya penelusuran. Bisa kita tuntaskan. Dalam artian menemukan. Itu kan bisa dibuat untuk apa saja,” kata Agus.


Terkait materi di dalam video itu, Agus mengingatkan kembali para anggota Polri untuk selalu waspada. Menurutnya, selain mengamankan masyarakat, anggota polisi sendiri harus aman.


“Info apapun yang beredar untuk ganggu Kamtibmas, kami sudah lakukan langkah-langkah internal. Jangan terpengaruh isu-isu ini. Kami waspada amankan diri,” ujarnya.


Apa saja langkah-langkah internal itu? Agus menjelaskan, jajaran kepolisian melakukan antisipasi misalnya anggota yang bertugas di pos lebih aktif lagi mengawasi lingkungan. “Mungkin yang tadinya dinas 5 orang, 2 tidur 3 melek, upayakan melek 4 tidur 1,” ujarnya.


Isi Ancaman


"Pesan ini saya sampaikan kepada Moeldoko, Panglima TNI, Polri, dan Banser,” kata Abu Jandal dalam video yang menghebohkan tersebut.


Untaian kalimat bernada ancaman dibombardir dari mulut pria itu. “Kami menunggu kedatangan kalian. Kami telah mendengar bahwa kalian akan membantu pasukan koalisi untuk melenyapkan daulah khilafah ini. Sesungguhnya bahwa kami bahagia sekali mendengarnya. Karena itu berarti Insya Allah, pertemuan antara kami dan kalian disegerakan oleh Allah SWT," ujarnya.


ISIS, kata Abu Jandal, sangat menunggu kedatangan TNI dan Polri sebagai upaya untuk membantu Amerika Serikat dalam memerangi kelompoknya.


"Karena bila kalian tidak mendatangi kami, kami akan mendatangi kalian. Kami akan kembali ke Indonesia untuk menegakkan syariat Allah," ujar Abu Jandal.


Abu Jandal menegaskan, kelompoknya akan membantai semua anggota TNI dan Polri yang menyombongkan diri menyebut bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai harga mati.


"Ketahuilah bahwa tentara-tentara Allah menunggu kalian. Tentara-tentara Allah di negeri Syam dan Irak, sangat berbahagia ketika mendengar kalian akan bergabung dengan koalisi. Kami menunggu kedatangan kalian," ujar Abu Jandal.


Video itu dipublish 25 Desember 2014. Belum diketahui di mana video berdurasi 4 menit 01 detik ini direkam. (aba)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya