Aksi Mesum Para Begal

Sumber :

VIVA.co.id - Polisi keok. Penjahat jalanan yang bekalangan disebut begal masih berkeliaran. Lokasinya beragam. Masih beraksi tengah malam dengan sasaran yang random.

Modus Baru Begal, Pura-pura Tersenggol Motor Korban

Tak tinggal diam, kini para personel korps Bhayangkara itu kembali menyerang. Markas sarang begal tak luput dari incaran.

Seperti yang terjadi di Depok Jawa Barat. Kawanan pelaku kejahatan pembegalan sadis di Kota dengan ikon belimbing ini ternyata tak lagi memilih lokasi tersembunyi untuk dijadikan markas.

Hal itu terkuak saat pasukan bersenjata dari jajaran Polres Kota Depok menyisir lokasi keramaian kota dalam sebuah operasi premanisme jalanan, Kamis, 12 Maret 2015.

Polisi menemukan sebuah bedeng yang diduga kuat sebagai markas pelaku pembegalan di tengah area Terminal Bus Depok. Saat digeledah, dalam bedeng itu ditemukan beberapa unit kendaraan bermotor yang diduga hasil pembegalan serta berbagai senjata tajam.

"Ada celurit, dan alat pemukul besi untuk tangan serta sejumlah motor tanpa surat-surat yang sudah dipreteli. Diduga ini hasil kejahatan," kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Purwadi.

Namun sayangnya, saat digeledah, polisi tidak menemukan seorang pun penghuni markas itu. Kuat dugaan, operasi polisi telah bocor sehingga penghuni markas begal sudah melarikan diri sebelum lokasi digerebek.

"Kami hanya menemukan dua remaja, kami amankan untuk dimintai keterangan seputar temuan lokasi," ujar Purwadi.

Temuan markas begal di tengah pusat keramaian kota itu menghebohkan. Warga dan calon penumpang bus kota yang berada di terminal Depok memadati lokasi markas begal hanya untuk mengetahui lebih jelas tentang temuan polisi itu.

Yang cukup mengherankan, Dinas Perhubungan Kota Depok selaku pengelola Terminal Depok mengaku tidak tahu tentang keberadaan markas begal itu. Kepala Terminal Depok, Renold John berdalih hal itu di luar kewenangan dan tanggungjawabnya.

"Sebenarnya masalah itu kan ranahnya Kantibmas, dan itu kewenangannya kepolisian. Kita tahu yang nongkrong. Sudah ada koordinasi terkait masalah ini. Tapi kan yang datang ke terminal kan orangnya beda-beda enggak menetap," kata Renold John kepada VIVA.co.id.

Jhon mengatakan, tugasnya sebagai Kepala Terminal hanya tapi mengatur lalu lintas saja. "Kadang bahkan kita bersentuhan juga dengan pelaku yang mabuk. Akhirnya kita yang menyetop. Kalau ada kita mereka tidak berani melakukan aksi yang meresahkan," ujar John.

Modus baru

Kepolisian kembali mendeteksi jenis kejahatan baru yang modusnya sangat mirip dengan modus kejahatan pembegalan sepeda motor. Meski tidak nyaris sama dengan begal sepeda motor. Namun, jika sudah mulai marak, kejahatan jenis baru ini diperkirakan bakal menjadi biang kerok kecemasan masyarakat khususnya kaum hawa.

Bagaimana tidak, kejahatan mirip begal sepeda motor itu hanya mengincar korban dari kalangan wanita dewasa saja. Terutama bagi wanita yang mengendarai sepeda motor dalam kegiatan sehari-hari.

"Kalau begal kan memepet kemudian merampas motor. Nah kalau pelaku jenis ini memepet namun tidak mengambil motor, melainkan meremas payudara korbannya," ungkap Kapolres Kota Depok, Kombes Pol Ahmad Subarkah kepada VIVA.co.id.

Kapolres menuturkan, para pelaku begal payudara ini juga terkenal sadis, karena target mereka tak hanya meremas payudara wanita, tapi juga tak segan memperkosa korbannya jika korbannya terjatuh saat sepeda motornya dipepet.

"Pepet, remas, kabur namun ada juga yang diperkosa saat korbannya terjatuh. Nah, kami minta masyarakat untuk lebih waspada," ujar Subarkah.
     
Meski belum ada laporan dari masyarakat tentang kejahatan jenis ini. Namun kasus ini wajib diwaspadai pasalnya rumor terkait modus ini telah terendus intelijen kepolisian. Dan modus ini pula, sudah diwaspadai jajaran pembina masyarakat kepolisian.
       
"Sifatnya baru antisipasi, ini berdasarkan laporan yang saya terima. Kami mengimbau, masyarakat khususnya para wanita agar tidak berpakaian yang mengundang kejahatan. Bersikaplah sewajarnya dan lebih hati-hati jika menggunakan motor pada malam hari," tutur Subarkah.

Kejahatan begal seksual ini sebenarnya pernah terjadi di Kota Depok. Tapi, para korban enggan melaporkan apa yang telah mereka alami. Kejahatan jenis ini pernah menggemparkan warga di Kecamatan Beji, Kota Depok. Pelaku beraksi di lokasi-lokasi kos-kosan wanita khususnya indekos mahasiswi.

Pelaku mengincar mahasiswi dan wanita pekerja, baik yang tengah jalan kaki seorang diri maupun yang mengendarai sepeda motor sebagai korbannya.

Tak hanya itu, pelaku sengaja menidurkan diri di tengah jalan saat melihat mangsa. Dewi, salah satu warga Cinere, Depok, Jawa Barat. Dia nyaris menjadi korban kawanan perampok tersebut.

Dewi menceritakan, peristiwa itu terjadi saat dia ingin pulang sehabis bekerja pukul 01.00 WIB. Awalnya dia yang berjalan dari arah tol Fatmawati melewati Pondok Labu.

Selepas dari perempatan Gandul, dari kejahuan terlihat empat remaja tanggung yang berdiri di pinggir jalan. "Sekitar 100 meter, salah satu dari remaja itu langsung membaringkan diri di tengah jalan. Kondisi jalan memang sepi," ujar Dewi pada VIVA.co.id.

Dewi tak mengetahui secara jelas maksud remaja yang sengaja menggeletakkan diri di tengah jalan itu. Karena khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Dewi yang ditemani sopir kantornya tersebut tidak mengindahkan aksi mereka.

Laju kendaraan mobilnya juga tak dilambatkan. Remaja tersebut langsung takut karena mobil mendekat dengan kecepatan yang tinggi. "Sepertinya dia panik dan langsung berdiri. Empat remaja itu naik motor sepertinya mau mengincar korban," jelas Dewi.

Mengingat tingginya aksi kriminalitas belakangan ini, dia berusaha tidak menanggapi tipu daya pelaku. "Memang kawasan itu sepi banget kalau malam menuju dini hari. Tak ada kendaraan yang melintas," kata Dewi.

Waspada begal payudara

Kaum wanita kembali dibuat was-was dengan modus kejahatan jenis baru. Lalu, bagaimana menghindarinya? Berdasarkan data yang berhasil dihimpun VIVA.co.id, sekilas kasus ini modusnya mirip begal.

Ibu Rumah Tangga Jual Ribuan 'Pil Setan' ke Begal

Namun, ternyata yang satu ini lebih menjurus ke arah pelecehan seksual. Pelaku, mengincar wanita yang mengendarai motor seorang diri. Jika dirasa aman, pelaku kemudian memepet korban.

Setelah posisi dirasa dekat, pelaku akan melakukan aksi tidak pantas pada bagian dada korbannya. Atau lebih ekstremnya lagi pelaku akan memperkosa korbannya yang terjatuh akibat dipepet. Meski belum terjadi di Depok, model kasus seperti ini sudah menjadi perhatian khusus bagi kepolisian setempat.

Terkait hal itu, ia pun langsung memerintahkan jajarannya untuk lebih ekstra dan tidak mengendurkan pengawasan maupun patroli.

"Kasus begal yang sudah mulai mereda dan apresiasi yang kami dapat dari masyarakat jangan menjadikan lengah ataupun terlena dengan euforia yang ada. Saya tekankan harus tetap mewaspadai dan terus memperketat pengawasan maupun patroli. Tingkatkan razia di tempat-tempat yang dianggap rawan," kata Subarkah.

Meski belum terjadi di wilayah hukumnya, Subarkah berjanji akan mengantisipasi semaksimal mungkin terjadinya kasus ini. Beberapa pesan untuk para wanita juga
disampaikan Subarkah untuk menghindari kasus tersebut.

"Jangan mengenakan pakaian yang mengundang kejahatan, ataupun pelecehan. Berpakaianlah selayaknya, ketika berada di jalan. Lalu, hindari melintas di tempat sepi, khususnya pada malam hari. Sebisa mungkin minta ditemani atau jalan secara berkelompok," imbau Subarkah.

Empat Tahun Komeng Cs Dalangi Pembegalan di Depok
Aplikasi Partmaps Diklaim Antibegal

Aplikasi Antibegal Bikinan Mahasiswa ITS

Aplikasi itu dapat dimanfaatkan juga untuk kondisi darurat lain.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016