MPV, Mainan Baru Miliarder Indonesia

Toyota Alphard 2015
Sumber :
  • Dok: Toyota
VIVA.co.id
Wapres Imbau Produsen Otomotif Manfaatkan Tax Amnesty
- Berbicara mengenai jenis kendaraan pribadi beroda empat, maka salah satu tipe yang selama ini tidak pernah habis menjadi bahan perbincangan adalah mobil
Multi Purpose Vehicle
JK Bangga Penjualan Mobil Capai Satu Juta Unit per Tahun
atau MPV.

Sesuai namanya, mobil ini dirancang untuk berbagai keperluan, mulai dari transportasi karyawan, membawa barang hingga kendaraan ideal untuk pergi berlibur. Satu ciri umum dari mobil MPV adalah luasnya ruang kabin, yang bisa menampung lima hingga tujuh penumpang dan tambahan barang bawaan.

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Karena mobil ini lebih sering digunakan di jalan aspal, maka tinggi mobil biasanya tidaklah sama seperti mobil Sport Utility Vehicle atau SUV. Jarak terendahnya ada di antara jenis sedan dan SUV, jadi cukup ideal melintasi genangan air, tapi tidak untuk banjir.

MPV sebenarnya adalah pengembangan dari mobil jenis station wagon (SW) atau di Eropa dikenal dengan istilah estate. Sama seperti MPV, SW juga mengusung konsep yang sama, yakni kendaraan yang bisa digunakan keluarga untuk pergi berlibur.

Saat dunia dijejali dengan produk MPV, mobil jenis SW mulai menurun permintaannya. Saat ini, produsen otomotif yang masih membuat tipe ini di antaranya BMW, Mercedes-Benz dan Volvo.

Evolusi MPV di Indonesia

Sebenarnya konsep yang diusung kendaraan yang identik dengan mobil keluarga ini sudah diadopsi sejak lama di Indonesia. Di era 80-an, Toyota mengenalkan varian Kijang yang mampu menampung hingga tujuh penumpang.

(Toyota Kijang KF20, 1981-1986. Foto: Wikipedia)

Dalam perkembangannya, mobil yang tadinya difokuskan untuk penggunaan sebagai alat angkut pedesaan berubah menjadi mobil favorit masyarakat Indonesia. Suzuki juga tidak ketinggalan menghadirkan mobil pribadi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, yakni Carry.

Memasuki abad ke-21, Toyota kembali mengenalkan seri MPV terbaru yang diberi label Avanza. Tidak ingin ketinggalan, Daihatsu yang bernaung di grup yang sama dengan Toyota juga menghadirkan Xenia.

Dua MPV ini sontak membuat peta jenis kendaraan di Tanah Air berubah. Warga yang tadinya hanya memiliki pilihan tipe sedan atau city car berlomba-lomba memiliki mobil jenis MPV. Selain digunakan untuk keperluan pribadi, Avanza dan Xenia juga kerap dipakai sebagai mobil operasional perusahaan.

Sementara itu, mereka yang memiliki uang lebih rupanya juga tertarik dengan konsep mobil keluarga ini. Namun karena saat itu tidak ada agen pemegang merek (APM) yang berani memasarkan MPV jenis premium, maka para miliarder membelinya lewat jalur importir umum (IU).

Melihat besarnya permintaan akan MPV mewah, PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya memutuskan untuk mendatangkan secara resmi seri Alphard ke Indonesia. Mobil yang dijual seharga Rp1,1 miliar itu pun langsung ludes dipesan konsumen.

(Launching Toyota Alphard 2012. Foto: VIVA/Ikhwan Yanuar)

Meski MPV, namun tetap berkelas

Sejak kemunculan Alphard, APM lain mulai melirik Indonesia sebagai pasar potensial penjualan mobil keluarga. Mereka berlomba-lomba menghadirkan premium MPV dengan fitur berlimpah dan bentuk baru yang belum pernah dijumpai di jalanan sebelumnya

Mobil serbaguna yang joknya berlapis kulit asli dan dilengkapi dengan suspensi nyaman mulai membanjiri kota-kota besar, seperti Honda Odyssey, Mazda Biante, Nissan Elgrand dan Hyundai H-1.

Tidak hanya dari Asia, mobil-mobil buatan Amerika dan Eropa juga turut meramaikan bursa mobil mewah berjenis MPV, di antaranya Dodge Journey, VW Touran dan Mercedes-Benz Viano. Rata-rata mobil ini dibanderol dengan harga di atas Rp500 juta.

Tentunya, kualitas yang ditawarkan haruslah sesuai dengan harganya. Dan seperti di kelas sedan, banderol mahal menyuguhkan fitur yang jauh lebih banyak, serta kenyamanan yang lebih tinggi. Apa yang biasa dipasang pada sedan premium akan ditemukan pula pada MPV mewah ini.

Contohnya adalah desain kabin yang mengutamakan kenyamanan, seperti ukuran jok yang lebih besar dan mampu diatur ke berbagai posisi secara elektronik, pendingin udara yang mampu menyesuaikan suhu di setiap baris serta sistem hiburan canggih yang terkoneksi dengan internet dan dilengkapi pengeras suara merek ternama.

(Interior All New Toyota Alphard 2015. Foto: Paultan.org)

Mobil MPV mewah ini juga dibuat kedap suara, sehingga penumpang bisa beristirahat dengan nyaman tanpa terganggu bisingnya lalu lintas. Selain itu sistem suspensi juga mampu meredam guncangan jauh lebih baik ketimbang MPV biasa. Dan yang tidak mungkin ketinggalan adalah desain kabin yang bisa diubah menjadi kantor untuk menyelesaikan pekerjaan kantor ataupun transaksi bisnis.

Mulai dari pengusaha hingga pejabat

Di 2015 ini, setidaknya sudah ada tiga model MPV baru yang masuk resmi ke Indonesia. Dua di antaranya merupakan peremajaan dari generasi sebelumnya, yaitu Honda Odyssey (Rp707 juta) dan Toyota Alphard serta Vellfire (Rp830 juta hingga Rp1,53 miliar).

Sementara model yang satu lagi datang dari Bavaria, yakni BMW 218i Active Tourer (Rp619 juta). Ini adalah model MPV pertama BMW yang dijual di Tanah Air. Seperti pesaingnya, BMW juga memutuskan untuk membuat mobil keluarga yang multi fungsi, namun tetap mempertahankan kapasitas lima penumpang.

(Launching BMW 218i Active Tourer di Jakarta. Foto: VIVA/Herdi Muhardi)

Karena harganya yang mahal, mobil keluarga mewah ini hanya bisa dimiliki oleh sebagian kalangan saja. Kebanyakan para pengusaha atau mereka yang setingkat manajer akan memilih mobil jenis ini jika hendak bepergian ke luar kota.

Mereka yang menduduki jabatan penting di pemerintahan juga kerap terlihat menggunakan mobil ini sebagai transportasi sehari-hari. Bahkan TAM juga mengatakan bahwa seri Alphard terbaru yang baru saja meluncur hari ini, Jumat 27 Maret 2015, sangat cocok digunakan oleh Presiden Joko Widodo.

"Kami berharap mobil ini bisa digunakan untuk orang nomor satu Indonesia, yakni Presiden RI Joko Widodo," ujar Marketing Director TAM, Mamoru Akiama.

Mamoru Akiyama melanjutkan, All New Alphard model Executive Lounge cocok dipakai Jokowi yang memiliki mobilitas tinggi, termasuk tokoh-tokoh pemerintahan lain ataupun pengusaha sukses, sebagai bagian dari pendukung aktivitas mereka.

"Saya harap ini bisa diterima masyarakat. Kami juga ada suguhan istimewa, kami meluncurkan grade baru yaitu Executive Lounge. Saya harap Presiden Indonesia bisa pakai mobil ini," ujar Akiama.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya