Sosok Olga Syahputra yang Tak Terlupakan

Olga Syahputra
Sumber :
  • Twitter/Jessica Iskandar
VIVA.co.id
Billy Syahputra Menahan Tangis di Atas Panggung
- Olga Syahputra menghembuskan nafas terakhir pada Jumat 27 Maret 2015, setelah nyaris setahun dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura. Olga meninggal di usia 32 tahun. Artis serba bisa ini dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu 28 Maret 2015.

Ribuan orang mengantarkan Olga ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mulai dari keluarga, sahabat, hingga warga dari berbagai wilayah ikut ke pemakaman komedian kelahiran 8 Februari 1983 ini.

Billy Siap Gantikan Tugas Olga Syahputra

Bahkan, fans rela datang dari Subuh, untuk bisa menyaksikan pemakaman Olga. Mereka datang dari daerah yang jauh, seperti Pluit, Kemayoran, Cawang, Kebon Jeruk, dan dari luar Jakarta.

Mereka rela berdesak-desakan dan menunggu kedatangan jenazah Olga, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sulung dari tujuh bersaudara ini. 

Ini Syarat Hadiri Pengajian 40 Hari Olga Syahputra

"Iya datang naik angkot. Yang penting, bisa mengantarkan Olga dan mendoakannya," kata salah satu warga dari Pluit, yang ditemui.

Mereka pun menyambut kedatangan Olga di pemakaman dengan membacakan Surat Al Fatihah. Prosesi pemakaman Olga diwarnai tangisan dari keluarga, sahabat, dan para penggemar. 

Adik Olga, Billy Syahputra adalah orang yang paling terpukul atas kepergian kakaknya. Meski demikian, ia tetap berusaha tegar. Billy membopong jenazah sang kakak, dan mengantarkannya ke liang lahat.

Dia tampak kuat. Tetapi, setelah naik ke atas, Billy yang mengenakan pakaian serba hitam menangis tersedu-sedu di depan makam Olga. Ia tak kuasa menutupi kesedihannya.

Airmata Billy semakin deras, setelah tanah menutupi jasad Olga. Ia tak mampu bangkit. Dia hanya menatap lurus makam kakaknya tersebut. Billy mengusap airmatanya. 

Ibunda Olga, Nurshida juga tak kuasa menahan airmatanya. Tangannya gemetar, saat harus menabur bunga di makam anaknya. Ia tak sanggup melangkah. Nurshida harus dipegangi dua orang kerabatnya hingga ke mobil. Ibu tujuh orang anak ini berkali-kali mengusap airmatanya.

Luna Maya yang sudah berkarir lama dengan Olga, juga larut dalam kesedihan. Sesaat setelah jasad Olga dimasukkan ke liang lahat, tangis Luna semakin menjadi. Ia tak mampu berdiri. Luna nyaris pingsan. Ia harus dipapah ke tempat yang lebih aman. 

Julia Perez juga merasakan hal yang sama. Artis yang akrab disapa Jupe ini terus meneteskan airmata, saat Olga mulai dimasukkan ke makam.

Usai Olga dimakamkan, rumah orangtua Olga di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur tak berhenti didatangi pelayat. Mereka tak hanya dari kalangan artis, tetapi juga warga biasa yang peduli dan mengidolakan Olga.

Mereka berbondong-bondong mendatangi rumah duka. Tetapi, mereka tidak bisa langsung masuk ke rumah duka. Mereka harus berbaris sambil menunggu giliran. "Karena takut di dalam penuh, jadi harus diatur," kata salah satu penjaga pintu yang mengatur keluar masuknya pelayat.

Semakin malam, pelayat yang datang tak kunjung berhenti. Salah satu pria datang dari Cawang, mengaku kedatangannya ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Olga. Ia juga ingin mendoakan artis tersebut.

Salah satu penggemar Olga yang menarik perhatian adalah Arif. Pria asal Lampung ini langsung ke Jakarta, setelah mendengar kabar Olga meninggal dunia. Ia tak membawa bekal apapun.  Ia hanya bermodalkan nekat dan baju yang melekat di badan.

Bekerja sebagai buruh serabutan dalam keseharian, Arif tak memegang uang sepeser pun kala itu. Ia tak peduli, niatnya tekad untuk menemui sang idola untuk kali terakhirnya.

"Ya, akhirnya saya nebeng-nebeng aja. Selama nebeng dari Lampung, bantu-bantu naikin koper. Dari situ dikasih uang sama supirnya," katanya, saat ditemui di rumah duka kawasan Duren Sawit, Jakarta, Minggu 29 Maret 2015.

Masjid dekat rumah orangtua Olga menjadi tempat tinggal Arif sementara. Perjuangannya tak henti di situ saja. Arif harus berlari mengejar iring-iringan mobil jenazah, saat ambulans berangkat dari rumah duka ke TPU Malaka Pondok Kelapa.

“Ya, saya lari aja, karena memang niatnya ingin melihat proses pemakamannya. Sampai jam tiga pagi saya di sana," ujarnya.

Di hari kedua, pelayat masih datang ke rumah duka. Kali ini, keluarga Olga lebih selektif. Tak semua bisa masuk. Setiap kali pelayat datang akan ditanyai dulu asal-usulnya, dan si penjaga gerbang mengonfirmasi ke pihak keluarga. Jika keluarga menyetujui, baru si pelayat bisa menemui rasa duka citanya.

Begitu juga di pemakaman Olga. Masih banyak warga yang berziarah ke makam artis tersebut. Mereka berdoa di depan makam Olga. 

Sosok Olga yang lucu dan dermawan

Gayanya yang lemah gemulai, ceplas-ceplos, dan lucu adalah ciri khas Olga. Ia selalu ramah kepada siapa saja. Sifat dan pembawaannya yang baik, membuat masyarakat menyayangi Olga.

Presenter dan komedian ini juga memiliki penggemar setia yang diberi nama OlgaLovers. Penggemar ini selalu hadir, di mana pun Olga mengisi acara. Mereka berusaha untuk memberi dukungan untuk artis idolanya. 

Kesetiaan penggemar Olga terbukti, saat Olga meninggal dunia. Begitu mendengar kabar duka tentang pelantun Hancur Hatiku ini, sekitar 15 penggemar Olga yang rata-rata remaja putri, langsung mendatangi kediaman Olga di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 27 Maret 2015 malam. 

“Benar ya, Kak Olga sudah meninggal? Sekarang Kak Olga di mana?,” ujar salah satu penggemar kepada petugas keamanan rumah Olga. Ketika petugas menjawab benar, tangis langsung meledak dari ke-15 remaja ini. Mereka langsung berpelukan dan menangis sesunggukan. Mereka menolak untuk pulang. 

“Mau menunggu Kak Olga di sini,” ujarnya. Petugas menjelaskan, jenazah Olga tidak dibawa ke situ, melainkan ke rumah orangtua Olga di Duren Sawit. Mereka tetap tak bergerak.

Sementara itu, satu persatu penggemar Olga akhirnya datang ke rumah duka. Mereka memutuskan bermalam di rumah duka. Tak hanya fans, rekan-rekan selebriti juga merasa kehilangan. Di mata para sahabat Olga, artis ini memiliki sifat yang baik hati dan penolong. Hal itu, diungkapkan Uya Kuya.

Menurut Uya, Olga adalah orang yang selalu memperhatikan dan menduhulukan kepentingan orang lain dibanding dirinya.

"Olga itu orang yang baik, care sama siapa saja orang di sekitarnya. Dia juga sangat memikirkan keluarganya. Dan, selalu mementingkan kepentingan orang lain dibanding dirinya," kata Uya, saat diwawancara ANTV, Jumat 27 Maret 2015.

Hal senada juga diungkapkan komedian Oppie Kumis. Dikatakan Oppie, Olga adalah orang yang selalu siap menolong siapa saja yang memerlukan bantuan. Itulah sosok Olga yang selalu dikenang Oppie, selain sifatnya yang humoris dan selalu berhasil meramaikan suasana.

Mengenai bantuan dari Olga, Oppie pun pernah merasakan hal tersebut. Saat ia kesulitan karena anaknya masuk rumah sakit, Olga dengan cepat memberikan bantuan secara cuma-cuma padanya. “Dia memberikan uang Rp10 juta kepada saya. Dia bilang, nggak usah pinjam, pakai saja,” ujar Oppie mengenang sahabatnya.

Selain itu, menurut Oppie, Olga adalah orang yang humoris, menghibur, dan profesional. Olga juga selalu mencairkan suasana dalam berbagai kesempatan. “Dia itu orangnya selalu ceria dan tersenyum. Walau sakit ya, memang dasar komedian masih aja bisa bercanda. Padahal, badannya panas tinggi,” kata Oppie.

Sedangkan yang diingat Iis Dahlia dari Olga, adalah sifatnya yang selalu ingin berbagi dan melihat orang lain sukses seperti dirinya.  Dikatakan pedangdut ini, setiap diundang ke sebuah acara di luar kota, Olga selalu mengajak teman-temannya untuk ikut terlibat. 

“Itu yang selalu saya ingat dari Olga. Kalau diundang, dia bilang minta dibelikan tiket buat temannya. Kalau soal honor, ia akan berbagi uang honornya dengan teman-temannya. Olga ingin teman-temannya juga sukses,” ujar Iis sedih.

Pedangdut Ayu Ting Ting pun memiliki pandangan yang sama tentang sosok Olga. Olga adalah orang yang paling berjasa bagi kariernya di dunia musik dangdut. Ia pun mendapat nasihat dari Olga diawal merintis karier sebagai artis.

"Saya bisa gini, karena dia. Dia selalu bilang jangan sombong, jangan suka merendahkan orang," ungkap Ayu.

Lain lagi di mata Jessica Iskandar. Menurutnya, walau pembawaan Olga lucu, tetapi saat diajak bicara serius, artis itu adalah teman bicara yang baik. Jessica sering berkeluh kesah seputar masalah yang menerpa hidupnya dengan Olga. 

“Kak Olga selalu mendengarkan dengan baik. Ia memang orangnya baik. Kalau ada masalah, aku selalu cerita sama dia,” kata Jessica sambil meneteskan airmata. 

Jessica mengenal Olga, saat ia bekerja sama di sebuah acara musik. Awalnya, Jessica sempat terkejut dengan gaya bicara Olga yang ceplas-ceplos dan blak-blakan.  

“Aku terus duduk di pojokkan. Kemudian, Kak Olga datangin aku dan bilang, ’kalau sama gue mah santai saja, nggak usah dimasukin hati. Jangan nangis ya anak manis, anak cantik,” kata Jessica menirukan ucapan Olga.

Setelah itu, mereka sangat dekat. Olga membagi ilmunya dengan Jessica. Semua yang dipelajari Jessica dari Olga sangat berguna baginya di dunia hiburan. “Banyak banget yang aku dapat. Bukan cuma ilmu yang aku dapat, tetapi juga perhatian, kasih sayang. Dia itu lebih perhatian dari orang yang pernah aku kenal,” ujarnya berlinang airmata.

Dan, yang paling membuat Jessica merasa Olga sebagai orang yang berarti dalam hidupnya, saat ia bercerita soal hubungannya dengan Ludwig.  Olga menguatkan hati Jessica, agar tak putus asa. Olga menyatakan siap menjadi ayah dari anaknya, jika Ludwig tak mau bertanggung jawab.

“Aku nggak tahu Kak Olga bercanda, atau nggak, tetapi aku tersentuh,” ungkapnya.

Ayu Dewi pun menganggap bahwa Olga sosok yang tak pernah sedih. “Tujuan dia memang ingin menghibur dan selalu ceria. Jiwanya memang menghibur orang,” ungkap Ayu.

Kartika Putri juga memiliki gambaran yang sama soal Olga. Menurutnya, Olga adalah sosok yang polos dan ceplas-ceplos. Olga juga perhatian dan selalu ingin orang lain maju. “Kak Olga selalu ingatkan aku, supaya terus maju. Dia cerita kalau dulu dia juga susah, dari asisten. Tetapi, kerja kerasnya membuat dia sukses,” ungkapnya.

Namun, menurut Aditya Gumay, pimpinan Sanggar Ananda, di mana Olga memoles bakatnya sebagai artis, di balik sikapnya yang cuek dan ceplas-ceplos, anak asuhnya itu adalah sosok yang pemalu. 

"Jadi, kalau mau tampil ya, dia mojok saja di dekat lemari. Dia itu orangnya pemalu," ujar Aditya. 

Tak hanya rekan-rekan artis yang memandang Olga sebagai orang yang baik dan perhatian. Masyarakat biasa, yang hanya mengenal Olga dari layar televisi menganggap artis tersebut tidak sombong. Ia juga tak pernah melupakan masa lalunya.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu warga di Duren Sawit bernama Ira. Walaupun tidak kenal dekat, dan hanya pernah melihat sekali dua kali, Ira merasa sedih dengan kepergian komedian tersebut. Dia menyebut Olga sebagai sosok yang dermawan. Olga sering memberikan bantuan untuk warga di sekitar kediaman orangtuanya. "Ya masih sedih, berduka. Orangnya dermawan," tambah Ira.

Riwayat penyakit Olga

Kondisi kesehatan Olga Syahputra mulai terganggu di pertengahan tahun 2013 lalu. Di leher Olga terdapat benjolan. Artis ini tak pernah membicarakan soal penyakitnya. Meski demikian, teman-temannya sesama artis memperhatikan benjolan tersebut. 

“Dia itu tak pernah mau memperlihatkan kalau dia sakit,” ujar Ayu Dewi.

Begitu juga yang dirasakan Luna Maya. Menurut Luna, ia melihat ada benjolan di leher Olga dua tahun lalu. Ia langsung mengingatkan Olga untuk memeriksakan benjolan tersebut ke dokter.  “Benjolan itu pertamanya kecil. Saya bilang sekecil apa pun, mending dicek. Takut berbahaya,” ungkapnya.

Sayangnya, Olga tak mau memeriksakan diri ke dokter. Sulung dari tujuh bersaudara itu sangat takut ke ke dokter. “Kita bisa mengerti, kenapa dia takut ke dokter. Dia takut kalau tahu penyakitnya,” ungkap Luna. Olga menutupi benjolan itu dengan mengenakan pakaian yang tertutup hingga leher.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan Uya Kuya. Olga memang menolak untuk berobat ke dokter. Ia memilih berobat alternatif. “Dia itu cuma takut sakit. Dia takut tahu sakitnya apa,” ungkap Uya.

Walau sakit, Olga tetap beraktivitas seperti biasa. Tetapi, daya tahan tubuhnya pun menurun. Akhirnya, Agustus 2013, Olga dirawat di Rumah Sakit Medistra. Dari situlah publik mulai tahu penyakit Olga. Olga empat dirawat sekitar dua pekan. 

Setelah keluar dari rumah sakit, Olga kembali beraktivitas. Ia kembali tampil di sejumlah acara yang sempat ditinggalnya saat dirawat. Olga mulai terbuka soal penyakitnya ke publik. Ia mengaku terdapat benjolan pada lehernya. Olga juga sempat menangis karena jatuh sakit. Ia memikirkan nasib keluarga dan anak-anak yatim yang menjadi tanggung jawabnya.

November 2013, kondisi Olga kembali menurun. Ia pun harus beristirahat sementara dari dunia hiburan Tanah Air. Setelah itu, kondisi Olga membaik. Seperti biasa, Olga tidak beristirahat. Ia tetap bekerja.

April 2014, Olga mengaku berencana berobat ke Jerman. Olga mengatakan ingin menjalani pengobatan dengan biaya yang fantastis, dan dia tak mempermasalahkan itu. Baginya, yang terpenting sembuh. Ia mengaku akan disuntik dengan biaya obat dari Rp30 juta hingga Rp300 juta. 

Tetapi, tak tahu apakah Olga menjalani pengobatan tersebut, atau tidak. 19 April 2014, artis tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah. Menurut Oppie Kumis, sebelum dibawa ke rumah sakit, Olga sempat mengisi acara.

“Di belakang panggung, Olga senderan ke saya. Badannya panas, dan akhirnya dia pulang. Terus saya mendapat kabar, jam setengah tiga pagi Olga dibawa ke RS Pondok Indah,” kata Oppie Kumis. 

Saat dirawat, kamar Olga tak pernah sepi dari tamu, rekan-rekan selebriti dan kenalan yang lain. Sementara itu, dokter menyatakan Olga menderita meningitis, atau radang selaput otak. Artis ini dipindahkan ke ruang ICU. 

“Saya lihat pas di ruang ICU, Olga terus memegang kepalanya. Biasanya, dia itu manggil nama orang. Tapi saat dijenguk, dia cuma diam sambil memegang kepalanya. Dia menahan sakit,” kata Ayu Dewi.

Beberapa hari berada di ruang ICU, akhirnya keluarga dan manajeman memutuskan membawa Olga berobat ke Singapura. Olga dirawat di Rumah Sakit Month Elizabeth Singapura. Selama berada di Singapura, informasi soal penyakit Olga mulai simpang siur. 

Semakin banyak spekulasi yang muncul soal penyakit artis yang memulai kariernya dari Lenong Bocah ini. Sedangkan manajeman dan keluarga sangat tertutup soal penyakit dan kondisi Olga di Singapura. 

Beberapa artis mengungkapkan kekecewaannya, karena tak bisa menjenguk Olga di negara tetangga tersebut. Manajeman melarang mereka melihat Olga.

“Padahal, aku sudah mohon-mohon banget agar diizinin lihat Kak Olga, tetapi nggak bisa,” kata Jessica. Kekecewaan itu dirasakan juga oleh Kartika Putri. “Sudah sampai ke Singapura, tetapi nggak boleh lihat. Itu penyesalan banget. Padahal, kita tahu Kak Olga itu paling nggak bisa sendiri. Ia maunya ditemani,” ujar Kartika.

Tak Tergantikan

Kepergian Olga meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan juga penggemarnya. Olga adalah salah satu artis berbakat yang dimiliki Indonesia. Pembawaannya yang lucu dan riang saat di depan kamera tak tergantikan oleh siapa pun.

Itu terbukti, saat Olga absen dari sejumlah acara karena sakit. Acara tersebut, terlihat berbeda dan kurang gereget.

"Memang susah mencari sosok yang kayak Olga. Seorang Kiwil pun tak bisa menggantikan Olga," kata Kiwil. 

Guyonan dan caranya melucu di depan kamera itu sangat alami. Selain itu, yang paling terpenting, Olga bisa menyatu dengan penonton. 

"Dia benar-benar hebat. Menyatu dengan penonton itu tidak gampang, dan Olga bisa melakukan itu," ujarnya. 

Di mata Kiwil, Olga adalah artis yang serba bisa. Dengan gaya bicaranya, cara jalannya, Olga mampu menghipnotis penontonnya. Dan, itu tidak dimiliki semua artis, atau komedian. Olga memang memiliki bakat yang spesial. 

"Cara jalannya, cara triknya itu nggak bisa tergantikan. Nggak ada yang kayak dia deh," ungkapnya. 

Ayu Dewi menganggap Olga tidak menjaga jarak dengan penonton. Dan, itu yang membuatnya menjadi penghibur sejati. "Jadi, setiap ketemu teman-teman, salam buat Olga ya. Mereka selalu diingat," ungkapnya.

Olga menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 27 Maret 2015 sore waktu Singapura. Ia meninggalkan orang-orang yang disayang dan menyayanginya untuk selamanya. Publik pun berduka atas meninggalnya Olga. Selamat Jalan Olga, semoga tenang di sisi-Nya. (asp)


![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya