Sumber :
- REUTERS/Andrew Cullen
VIVA.co.id
- Harga minyak ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat. Merespons kenaikan pasokan minyak Amerika Serikat (AS) yang mengimbangi proyeksi permintaan negara-negara pengekspor minyak (OPEC).
Dilansir dari CNBC, Selasa 10 November 2015, data dari perusahaan intelijen pasar Genscape menunjukkan, persediaan minyak AS di titik pengiriman Chusing, Oklahoma, naik lebih dari 1,8 juta barel antara 30-5 November. Kenaikan pasokan tersebut menjadi sorotan pedagang.
Baca Juga :
OPEC Berencana Tahan Pasokan, Harga Minyak Naik
Minyak mentah AS untuk pengiriman Desember turun 42 sen atau satu persen menjadi US$43,87 per barel, menurun hampir lima persen sejak pekan lalu. Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman yang sama turun 25 sen ke angka US$47,20 per barel, setelah sebelumnya naik di atas US$48 per barel.
Selain pasokan minyak AS, beberapa produsen minyak lainnya, Rusia dan Arab Saudi, juga terus miningkatkan produksi cadangan minyak. Hal tersebut guna mengantisipasi tingginya permintaan pada musim dingin.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain pasokan minyak AS, beberapa produsen minyak lainnya, Rusia dan Arab Saudi, juga terus miningkatkan produksi cadangan minyak. Hal tersebut guna mengantisipasi tingginya permintaan pada musim dingin.