Menteri ESDM Tunjuk Gubernur OPEC dari Indonesia

Markas Besar OPEC.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Indonesia kembali menjadi anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Indonesia pun menunjuk Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Widhyawan Prawiraatmadja, sebagai gubernur OPEC dari Indonesia.

Pada sidang OPEC ke-168, Menteri ESDM, Sudirman Said, mengusulkan Widhyawan agar menjadi gubernur OPEC dan usulannya disetujui oleh anggota OPEC. Nantinya, Widhyawan akan menjabat sebagai gubernur OPEC selama dua tahun.

"Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan kebutuhan energi yang cukup tinggi. Bergabungnya kita kembali ke OPEC, merupakan bagian dari upaya kita menjamin kecukupan energi nasional," kata Widhyawan di Vienna, Austria, dikutip dalam siaran pers Kementerian ESDM, di Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.

Dia mengatakan, kecukupan energi merupakan bagian dari pembangunan ketahanan energi, yang diikuti dengan pengembangan energi baru terbarukan. Disebutkan bahwa komitmen untuk mencapai 25 persen penggunaan energi terbarukan dari seluruh kebutuhan energi harus dicapai di 2015.

Menurutnya, OPEC dinilai banyak kalangan international memiliki peranan signifikan dalam mendorong pergerakan harga minyak dunia ke titik keseimbangan baru yan menguntungkan bagi perekonomian dunia.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Indonesia selaku produsen sekaligus pengimpor minyak bumi (baik mentah maupun produk) memiliki peran unik dalam proses pengambilan keputusan di OPEC.

"Keterlibatan Indonesia dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan OPEC, diharapkan dapat menjaga kepentingan nasional," kata Widhyawan. (asp)

Petugas PT PLN (Persero) melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Taman Jeranjang. Lombok, NTB.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Selama ini, hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016