Libur Panjang Rasa Mudik Lebaran

Ilustrasi/Kemacetan di gerbang tol saat mudik.
Sumber :
  • ANTARA/Dedhez Anggara

VIVA.co.id – Ratusan ribu kendaraan warga Jakarta diprediksi keluar kandang saat libur tanggal 5-8 Mei 2016. Libur dua tanggal merah Kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj ini, menjadi pelengkap akhir pekan yang panjang.

Libur Panjang Awal Mei, Konsumsi Pertamax Cs Naik 30%

Sejumlah pihak sudah mengantisipasi. Mulai dari kesiapan jalan hingga penempatan petugas jaga di titik-titik kemacetan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan, Polda sudah menurunkan ribuan personel gabungan untuk mengamankan libur panjang ini.

"Sebanyak 127 ribu kendaraan diperkirakan ke luar Jakarta termasuk ke luar Jawa sampai ke Cikampek dan Jagorawi. Itu perkiraannya," kata Awi hari ini.

Antrean Kendaraan di Pintu Tol Cikarang Masih Normal

Menurut Awi, puncak arus libur panjang terjadi pada Rabu malam esok, 4 Mei 2016. Pada malam itu juga, pengamanan mulai diberlakukan.

Sedangkan untuk arus balik, puncaknya terjadi pada 8 Mei 2016 sore hari. "Sama lah tanggal 8 kita waspadai, mulai pukul 18.00 hingga pukul 22.00 WIB," kata dia.

Arus Balik, Tol Cikampek Akan Diberlakukan Contra Flow

Kepala Sub-Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, menambahkan saat libur panjang tersebut, akan terjadi peningkatan volume pada ruas-ruas jalan nasional dan jalan tol dalam kota.

Selain itu, peningkatan pengunjung tempat wisata dalam kota dan pusat perbelanjaan. Budiyanto menambahkan, pengaturan atau rekayasa lalu lintas di akan diberlakukan cara bertahap yang pertama yaitu, antrean kendaraan pada gerbang tol atau rest area sampai dengan mencapai 1- 5 km.

"Cara bertindak petugas membantu memperlancar proses transaksi pada gate atau gerbang transaksi, buka tutup rest area dan menurunkan tim urai," ujar dia.

Kemudian, jika antrean kendaraan menjelang rest area lebih dari 5 km yang membuat terjadinya gangguan kamseltibcar, lantas dan laju kendaraan mencapai 0 - 5 km/jam, maka petugas akan melakukan contra flow atau buka tutup exit tol. (Baca )

"Selanjutnya, jika kepadatan dalam tol luar biasa atau ruang lalu lintas mengalami over kapasitas dan stag, maka akan ada pengalihan arus kendaraan dari jalan tol ke ruas jalur arteri," ucapnya.

Dia pun mengungkapkan, polisi akan menempatkan petugas mulai tanggal 4 Mei 2016 siang hari. "Penempatan petugas akan mulai tanggal 4 Mei 2016 siang hari untuk pemantauan dan melakukan kegiatan penjagaan, pengaturan dan lainnya," kata dia.

Jawa Tengah Jadi Primadona

Direktur Operasi Jasa Marga, Christantio Prihambodo, mengatakanvolume lalu lintas yang keluar dari Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 5-8 Mei mendatang diprediksi melonjak 37,06 persen dari lalu lintas normal.

"Bila pada hari biasa, rata-rata kendaraan yang melintas sekitar 77.770 kendaraan per hari maka pada puncak libur panjang awal bulan Mei tahun ini diperkirakan akan mencapai 106.594 kendaraan," kata Christantio akhir April 2016 lalu.

Peningkatan volume lalin pada saat puncak hari libur awal bulan Mei yang diprediksi meningkat signifikan adalah GT Ciperna Utama arah Jawa Tengah, yang diprediksi lonjakannya mencapai 77,46 persen atau mencapai 23.400 kendaraan dibanding hari biasa sekitar 13.186 kendaraan.

Selain itu, gerbang tol lain yang juga mengalami peningkatan volume lalu lintas yang cukup signifikan dibandingkan hari biasa yaitu, GT Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Pada hari biasa, volume GT Cibubur Utama sekitar 72.097 kendaraan, sedangkan volume lalin yang keluar dari Jakarta melalui GT Cibubur Utama pada saat libur panjang awal bulan Mei akan mencapai 103.151 kendaraan atau melonjak 43,07 persen.

"Lonjakan volume lalu lintas juga diprediksi akan terjadi di GT Karang Tengah. Saat hari biasa, volume lalin mencapai 105.597 kendaraan. Pada saat libur panjang bulan Mei diprediksi mencapai 111.563 naik sebesar 5,65 persen," ujarnya

Mengantisipasi hal tersebut, maka Jasa Marga akan melakukan upaya-upaya sebagai berikut.

"Dalam pelayanan lalu lintas, kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait, yaitu Kepolisian untuk menyiagakan petugas Korlantas pada lokasi Simpang Susun (SS) Cikunir, Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat untuk Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, Palikanci dan Purbaleunyi, Polda Jawa Tengah untuk ruas jalan Tol Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo," ucap dia.

Selain itu, pihaknya juga menempatkan petugas (show off force) untuk memantau arus lalu lintas pada saat terjadi antrean panjang pada lokasi-lokasi seperti SS Cikunir, TIP (tempat istirahat penuh) Km 19 Ruas Jakarta-Cikampek, GT Cikarang Utama dan Jalur Utama.

"Mengalihkan lalu lintas ke tempat istirahat berikutnya apabila tempat istirahat penuh (sistem buka tutup Tl/TlP) serta pemasangan rambu, rubber cone, railing di bahu depan Tl/TlP. Kami juga melakukan koordinasi dengan Petugas Layanan Lalu Lintas (Cipali dan Kanci Pejagan) yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan," ujarnya. (Baca:

Uji Coba Mudik Lebaran

Polda Jawa Tengah sudah menyiapkan pengamanan pada libur panjang tersebut. Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa), Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Kurniawan Mangunsong, mengatakan, Dibukanya Tol Pejagan-Pemalang, akan menjadi perhatian utama, karena diperkirakan jadi jalur utama lalu lintas liburan.

"Ini kan lagi uji coba Tol Pejagan-Pemalang ya, sementara ini  Brebes Timur belum dibuka, tapi nanti apabila Brebes Timur sudah dibuka, pertigaan keluar Brebes ini yang akan kita antisipasi karena lagi ada juga pekerjaan cor jalan dan termasuk nanti di Pejagan juga," kata Indra pada VIVA.co.id.

Dia menambahkan, ketika nanti di pertigaan itu terjadi kepadatan, pihaknya akan mengantisipasi tidak ada lagi kendaraan yang boleh keluar dari Brebes Timur.

"Tapi kita arahkan keluar ke Brebes Barat jika padat juga kita arahkan keluar ke Pejagan, tapi sifatnya ini situasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Indra menuturkan, pihaknya juga sudah bekerjasama dengan Pemda Jawa Tengah untuk mengantisipasi pasar tumpah. "Kalau pasar tumpah, nanti kita koordinasi

dengan Pemda, itu kan ranahnya Pemda, kita hanya mengimbau, karena pasar tumpah tidak boleh di jalan," kata Indra.

Pada libur panjang ini, diperkirakan ada dua tujuan masyarakat, yaitu berlibur atau mengunjungi kampung halamannya.

"Untuk yang arus ke Salatiga ini juga tetap kita antisipasi karena untuk yang ke arah Salatiga ini biasanya liburan biasa atau pariwisata saja seperti ke Yogya dan Solo, tapi kalau yang dari Brebes ini sudah pasti yang akan mudik ke Jawa  Tengah.”

Dalam persiapan ini, kata Indra, pihaknya akan persiapkan personel untuk melakukan gelar pasukan.

"Anatomi dan perkiraan kita tanggal 5-8 Mei menjadi puncak karena akan ada yang namanya nyekar, mau menjelang puasa pasti nyekar. Pada saat itu waktu yang pas satu bulan sebelum puasa dan mudik lebaran," ujarnya menambahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya