Siapkah Anda Bayar Tol Tak Pakai Tunai?

Antrean sejumlah kendaraan pada pintu keluar Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/6/2016).
Sumber :
  • ANTARA/Novrian Arbi

VIVA.co.id – Penerapan Multi Lane Free Flow, atau MLFF, yaitu proses pembayaran tol tanpa berhenti di gerbang tol, terus dikembangkan pemerintah. Kerja sama dengan Bank Indonesia pun dilakukan untuk memastikan penerapan MLFF bisa secepatnya terealisasi. 

Dorong Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Pamer Layanan Mandiri Contactless

Untuk tahap pertama, baik pemerintah maupun BI berkomitmen bahwa elektronifikasi seluruh jalan tol akan dilakukan pada Oktober mendatang. Artinya, mulai saat itu pembayaran tol tidak lagi menggunakan tunai, tetapi uang elektronik, atau e-Money

Tahap kedua, adalah integrasi sistem ruas jalan tol. Ketiga, tahap integrasi ruas jalan tol, serta pembentukan Konsorsium Electronic Toll Collection (ETC) dan yang keempat adalah penerapan MLFF di seluruh gerbang tol. 

Tarif QRIS Harus Ditunda, Gus Imin: UMKM Baru Bangkit

Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengungkapkan, pembayaran non tunai untuk transaksi tol memang sudah seharusnya dilakukan. 

Dia pun meyakini infrastruktur pendukung kebijakan tersebut sudah tersedia saat ini. Tinggal ketegasan pemerintah dalam memberlakukan aturan tersebut. 

Keseruan Bertransaksi Non Tunai Menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di BNI Java Jazz Festival 2023

"Memang harus sedikit dipaksa, demi kebaikan di masa depan," ujarnya kepada VIVA.co.id, Senin 5 Juni 2017. 

Dia mencontohkan, pengalaman perubahan sistem pembayaran Kereta Rel Listrik (KRL), dari yang tunai menjadi non tunai bisa dijadikan contoh. Meskipun sempat merugi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mampu mampu mengatasi permasalahan yang terjadi. 

"Masa kalah dengan KAI, sekarang saja sudah elektronik semua (pembayarannya). Masa yang punya mobil kalah," tambahnya. 

Berikutnya, kesiapan infrastruktur>>>

Kesiapan infrastruktur

Dari sisi infrastruktur penunjang, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menegaskan, seluruh gerbang tol yang beroperasi saat ini sudah siap mengimplementasikan kebijakan itu. Uji coba sudah dilakukan dan secara garis besar siap diterapkan. 

"Infrastuktur sudah siap, hari ini semua gardu sudah bisa menerima transaksi non tunai," ujar Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna kepada VIVA.co.id, Senin 5 juni 2017. 

Dia menjabarkan, saat ini, ada 35 ruas jalan tol yang ada di Indonesia. Koordinasi dengan 22 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola 198 kilometer jalan bebas hambatan itu juga telah dilakukan. 

Semua BUJT baik yang swasta, atau pun pemerintah juga telah menyatakan komitmennya. Bahkan, uji coba di beberapa ruas juga telah dilakukan. "Kemarin, sudah uji coba di Cikopo-Palimanan," tambahnya. 

Dia berharap, elektronifikasi ini berjalan sukses. Sehingga, bisa memangkas kepadatan di jalan tol yang saat ini permasalahannya terjadi di pintu tol. 

Terkait integerasi pembayaran jalan tol, saat ini menurutnya juga telah dilakukan. Salah satunya yang dilakukan di ruas Cikampek hingga Palimanan yang diterapkan saat ini. 

"Nantinya JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan Jakarta-Bogor tidak ada lagi tuh yang tidak terintegerasi (pembayarannya)," tambahnya. 

Lebih lanjut, menurutnya, terkait elektronifikasi, pihaknya berharap integerasi sistem pembayaran yang dilakukan oleh perbankan bisa segera selesai dilakukan, sehingga penerapannya Oktober nanti bisa sukses dilakukan. 

"Tujuan kami multi isu, semua bank bisa masuk, ini sedang proses. Nah, BI ada yang reader (kartu) yang multi outlet, sehingga alat bacanya itu bisa baca buat semua bank," ungkapnya. 

Mengenai pembayaran non tunai, BI menyatakan akan mengkaji pengenaan biaya untuk isi ulang e-Money

Gubernur BI Agus Martowardojo mengungkapkan, otoritas moneter akan mengizinkan bagi setiap perbankan untuk menarik biaya bagi pengguna e-Money yang melakukan isi ulang, atau top up. Hal ini dilakukan, agar seluruh perbankan bisa menyediakan layanan e-Money.

“Kalau tidak diberikan kesempatan untuk menarik fee, maka untuk mendesak bank besar melakukan penyediaan fasiitas top-up dan sosialisasi kurang cepat,” kata Agus, di kantornya beberapa waktu lalu.

Mengenai besaran yang akan dikenakan kepada pengguna, mantan Menteri Keuangan itu mengatakan bahwa hal tersebut masih dibicarakan bersama para pemangku kepentingan lainnya. Namun, Agus memastikan bahwa fee yang akan dikenakan tidak akan terlampau tinggi.

Selanjutnya, apa untungnya>>>

Apa untungnya?

Agus Marto pun menjabarkan beberapa keuntungan dari penggunaan transaksi secara elektronik, baik itu bagi para pengguna jalan maupun bagi Badan Usaha Jalan Tol selaku operator jalan. Bagi pengguna jalan tol, setidaknya ada sejumlah keuntungan yang bisa didapatkan.

“Pertama, aman, karena jumlahnya akurat secara tarif. Kedua, proses transaksi cepat dan nyaman karena tidak ada penghitungan uang kembali atau uang jatuh,” kata Agus.

Sementara itu, bagi operator jalan tol,  ada empat risiko yang bisa ditekan apabila para operator menerapkan sistem transaksi elektronik. Mulai dari terjadinya fraud, kesalahan penghitungan pengembalian, meminimalisir penerimaan uang palsu, sampai dengan mengurangi biaya operasional.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo menyambut baik kebijakan ini. namun ada beberapa catatan yang harus diperhatikan otoritas terkait, khususnya terkait sistem pembayaran.

Saat ini, menurutnya, masih ada bank yang layanan e-Money perbankan yang tidak bisa digunakan di beberapa ruas tol. Hal tersebut, jelas merugikan pengguna jalan tol yang notabene merupakan konsumen.

“Pembayarannya harus bisa diintegerasikan,” tegasnya.  

Lebih lanjut, dia berpendapat,  kebijakan ini pasti bisa diimplementasikan pemerintah, apabila fasilitas dan infrastruktur yang disediakan bisa digunakan dengan baik. Sehingga, tidak menyusahkan masyarakat. 

“Tinggal nanti teknisnya, apakah disisakan satu gerbang tol tunai tapi lebih mahal. Agar, pengguna jalan tol akhirnya menggunakan e-Money,” tambahnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya